Pengertian Komposisi dalam Dunia Seni dan Jenisnya

Ilustrasi komposisi dalam seni. Foto: Pexels.com

Secara umum, komposisi adalah salah satu aspek penting dalam seni dan desain. Lantas, apa pengertian komposisi?

Istilah ini mengacu pada cara berbagai elemen dan unsur seni disusun dan diatur dalam sebuah karya untuk menciptakan tampilan yang harmonis, seimbang, dan menarik.

Komposisi dapat diterapkan dalam berbagai bentuk seni, termasuk seni lukis, fotografi, desain grafis, seni rupa, seni pertunjukan, dan banyak lagi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian komposisi serta beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dalam berbagai bidang seni.

Apa Pengertian Komposisi?

Pengertian komposisi adalah pengaturan dan penempatan elemen visual dalam karya seni. Foto: Pexels.com

Menurut Harry Sulastianto, dkk dalam buku Seni dan Budaya, pengertian komposisi adalah pengaturan dan penempatan elemen visual dalam karya seni.

Elemen visual ini bisa berupa garis, bentuk, warna, tekstur, nilai (tingkat kegelapan atau kecerahan), dan ruang negatif (ruang di antara elemen-elemen tersebut).

Tujuan dari komposisi adalah untuk menciptakan sebuah karya yang menarik, memiliki keseimbangan, fokus, dan memandu mata penonton dalam menjelajahi seluruh bidang visual.

Ketika merancang komposisi, seniman atau perancang biasanya mempertimbangkan prinsip-prinsip desain, seperti kesatuan, keseimbangan, ritme, proporsi, dan kontras.

Sebagai contoh, jika komposisi terlalu padat di satu area, dapat menyebabkan ketegangan visual yang tidak diinginkan. Dalam seni rupa dan fotografi, garis panduan (rule of thirds) sering digunakan untuk membantu menempatkan elemen utama dengan seimbang dalam bidang gambar.

Jenis-jenis Komposisi

Komposisi dalam dunia seni terdiri dari beberapa jenis. Foto: Pexels.com

Komposisi dalam dunia seni terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:

1. Komposisi Simetris

Dalam jenis komposisi ini, elemen-elemen karya ditempatkan secara mirip atau simetris terhadap sumbu pusat.

Hal ini menciptakan kesan keseimbangan yang formal dan sering kali memberikan perasaan tenang dan teratur.

Contoh umumnya dapat ditemukan pada seni arsitektur, simetri gambar, atau seni lukis yang memiliki pola yang seragam di kedua sisi sumbu pusat.

2. Komposisi Asimetris

Komposisi asimetris menempatkan elemen-elemen karya dengan cara yang tidak simetris atau tidak sama rata di kedua sisi sumbu pusat.

Walaupun tidak memiliki keseimbangan yang sama persis, jenis komposisi ini cenderung lebih dinamis, menarik, dan menimbulkan ketertarikan yang lebih kuat.

3. Komposisi Dominan

Dalam komposisi ini, satu elemen menjadi pusat perhatian yang mendominasi karya. Elemen ini biasanya ditempatkan dengan sengaja untuk menarik pandangan pertama penonton dan menjadi fokus utama.

4. Komposisi Tiga Tengah

Juga dikenal sebagai "rule of thirds," komposisi ini membagi bidang gambar menjadi sembilan bagian sejajar dan memanfaatkan empat titik pertemuan yang terbentuk.

Elemen utama ditempatkan di salah satu dari empat titik ini, menciptakan keseimbangan visual yang menarik.

5. Komposisi Ritmis

Jenis komposisi ini menciptakan perasaan gerakan atau ritme visual melalui pengulangan elemen-elemen tertentu dalam karya. Pola dan urutan yang diulang memberikan keharmonisan dan dinamika pada karya seni.

6. Komposisi Terbuka dan Tertutup

Komposisi terbuka memberikan perasaan ruang terbuka dan memungkinkan pandangan penonton melebar keluar dari bidang gambar. Sementara itu, komposisi tertutup memiliki batasan dan mengarahkan pandangan penonton ke dalam karya.

Komposisi adalah salah satu elemen kunci dalam seni dan desain yang penting untuk menciptakan karya yang menarik dan berkesan. Pengaturan elemen-elemen visual dengan bijak dapat menghasilkan berbagai efek dan perasaan pada penonton.

(SAI)