Konten dari Pengguna

Pengertian Konflik, Jenis-jenis, dan Penyebabnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
23 Oktober 2023 9:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Konflik. Foto: Unsplash.com/Afif Ramdhasuma
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Konflik. Foto: Unsplash.com/Afif Ramdhasuma
ADVERTISEMENT
Pengertian konflik mencakup pertentangan dan perbedaan pendapat yang dapat muncul di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat individual hingga antarbangsa.
ADVERTISEMENT
Konflik sering kali muncul sebagai akibat dari ketidaksetaraan, perbedaan nilai, atau tujuan yang berbeda. Implikasi konflik dalam kehidupan sehari-hari sangat signifikan, dan kemampuan mengelola konflik dengan baik dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan produktif.
Agar lebih jelas, artikel ini akan menjabarkan pengertian konflik, jenis-jenis konflik yang ada, serta mengulas faktor penyebab terjadinya konflik.

Pengertian Konflik

Ilustrasi Pengertian Konflik. Foto: Pexels.com/Alex Green
Konflik adalah sebuah gejala sosial yang melibatkan perbedaan pendapat, kepentingan, atau nilai antara dua pihak atau lebih. Berikut pengertian lain konflik dalam berbagai perspektif:

Konflik dalam Perspektif Sosial

Dalam perspektif sosial, konflik dianggap sebagai hasil dari ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya. Ketidaksetaraan ekonomi dianggap sering menjadi pemicu utama konflik sosial.
Ketika sekelompok orang merasa bahwa mereka tak mendapat bagian yang adil dari sumber daya, konflik dapat muncul sebagai cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka.
ADVERTISEMENT

Konflik dalam Hubungan Interpersonal

Konflik juga merupakan bagian tak terhindarkan dalam hubungan interpersonal. Konflik dalam hubungan interpersonal dapat muncul sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai, atau harapan antara individu-individu.
Konflik semacam ini dapat memengaruhi hubungan dan memerlukan pemahaman serta keterampilan untuk mengelolanya dengan baik.

Konflik dalam Konteks Kelompok

Ketika melihat konflik dalam konteks kelompok atau organisasi, sumber dari buku The Psychology of Conflict and Conflict Management in Organizations mengemukakan bahwa konflik sering kali muncul akibat perbedaan tujuan, peran tak jelas, dan kompetisi tak seimbang di dalam kelompok.
Dalam hal ini, manajemen konflik menjadi kunci dalam memastikan kelompok atau organisasi tetap berjalan dengan efisien.

Jenis-jenis Konflik

Ilustrasi Pengertian Konflik. Foto: Pexels.com/Alex Green
Terdapat beberapa jenis konflik yang dapat terjadi dalam berbagai konteks. Berikut di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Konflik Interpersonal

Jenis konflik ini terjadi antara individu-individu. Contohnya adalah konflik antara rekan kerja, konflik dalam hubungan asmara, atau konflik antara teman.

2. Konflik Intrapersonal

Konflik intrapersonal terjadi di dalam diri seseorang. Ini adalah konflik yang melibatkan pertentangan dalam nilai, keyakinan, atau tujuan individu.

3. Konflik Intragrup

Konflik intragrup terjadi di dalam kelompok atau organisasi. Biasanya, konflik ini muncul akibat perbedaan pendapat dalam kelompok.

4. Konflik Antar-grup

Jenis konflik ini melibatkan dua kelompok atau lebih. Ini bisa berupa konflik antara bangsa, agama, atau kelompok etnis.

Faktor Penyebab Terjadinya Konflik

Ilustrasi Pengertian Konflik. Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto
Konflik bisa muncul dari berbagai faktor yang kompleks. Misalnya, dari perbedaan kepentingan, ketidaksetaraan dalam sumber daya, perbedaan nilai, dan komunikasi yang buruk. Konflik juga dapat timbul akibat ketidakjelasan peran, kompetisi, dan perbedaan tujuan.
ADVERTISEMENT
Menurut buku The Dynamics of Conflict oleh Bernard S. Mayer, faktor lain yang berperan dalam terjadinya konflik adalah kurangnya pemahaman dan empati terhadap pihak lain, serta kurangnya mekanisme penyelesaian konflik yang efektif.
Salah satu pendekatan dalam menyelesaikan konflik adalah dengan menciptakan saluran komunikasi yang efektif antara pihak-pihak yang terlibat.