Konten dari Pengguna

Pengertian Konsumen, Peran, dan Teori Perilakunya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
14 Juni 2023 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konsumen. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konsumen. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Sebagian besar dari kita berperan sebagai konsumen dalam kegiatan ekonomi. Namun, sudahkah kita memahami pengertian konsumen dan perannya?
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, konsumen adalah pemakai barang hasil produksi atau produk, seperti bahan pakaian, makanan, dan sebagainya ataupun jasa.
Untuk memahami konsumen dengan lebih baik, penting untuk melihat peran mereka, jenis-jenis konsumen, dan perilaku konsumen yang mendasari keputusan mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian konsumen, peran, dan teori perilakunya. Berikut penjelasannya.

Apa Pengertian Konsumen?

Pengertian konsumen adalah seseorang yang menggunakan produk dan atau jasa yang dipasarkan. Foto: Pexels.com
Menurut Siska Yuli Anita, dkk dalam buku Perilaku Konsumen, pengertian konsumen adalah seseorang yang menggunakan produk dan atau jasa yang dipasarkan.
Pada dasarnya, konsumen adalah individu atau kelompok yang menggunakan atau mengonsumsi produk atau layanan sebagai bagian dari kegiatan ekonomi.
Mereka berperan sebagai penentu permintaan dalam pasar, yang secara langsung mempengaruhi aktivitas bisnis dan perekonomian secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT

Peran Konsumen

Konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi. Peran mereka mencakup:

1. Penentu Permintaan

Konsumen menentukan permintaan atas produk dan layanan dengan membeli atau tidak membeli. Permintaan yang kuat mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi secara keseluruhan.

2. Pengambil Keputusan

Konsumen mengambil keputusan berdasarkan preferensi, kebutuhan, dan anggaran mereka. Mereka membandingkan produk, mencari informasi, dan memilih opsi terbaik yang memenuhi kebutuhan mereka.

3. Memberikan Umpan Balik

Konsumen memberikan umpan balik kepada produsen dan penyedia layanan tentang kualitas, kegunaan, dan kepuasan mereka. Umpan balik ini berkontribusi pada perbaikan produk dan layanan di masa mendatang.

Teori Perilaku Konsumen

Konsumen menentukan permintaan atas produk dan layanan dengan membeli atau tidak membeli. Foto: Pexels.com
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan perilaku konsumen. Berikut adalah beberapa teori penting dalam studi perilaku konsumen:

1. Teori Utilitas

Teori ini menyatakan bahwa konsumen bertindak rasional dengan tujuan untuk memaksimalkan utilitas atau kepuasan yang mereka dapatkan dari penggunaan produk atau layanan.
ADVERTISEMENT
Teori ini melibatkan konsep utilitas total dan utilitas marjinal yang menggambarkan manfaat yang diperoleh konsumen dari setiap unit tambahan dari suatu produk.

2. Teori Preferensi Konsumen

Teori ini berfokus pada preferensi individu terhadap berbagai atribut produk atau layanan. Konsumen memilih produk yang memberikan atribut-atribut yang mereka nilai dan prioritas.
Teori preferensi konsumen melibatkan konsep seperti preferensi ordinal, pendekatan utilitas multiatribut, dan model preferensi diskrit.

3. Teori Siklus Hidup Konsumen

Teori ini mengusulkan bahwa pola konsumsi individu berubah seiring dengan tahapan siklus hidup mereka.
Konsumen cenderung mengalami perubahan dalam preferensi dan tingkat konsumsi sepanjang kehidupan mereka, seperti mengalokasikan lebih banyak pengeluaran untuk pendidikan, rumah tangga, atau pensiun.

4. Teori Penerimaan Teknologi (Technology Acceptance Model)

Teori ini berkaitan dengan penerimaan dan penggunaan teknologi oleh konsumen. Teori ini menekankan faktor-faktor seperti persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) yang memengaruhi sikap dan niat konsumen untuk mengadopsi teknologi baru.
ADVERTISEMENT

5. Teori Perilaku Pembelian Berulang

Teori ini mengasumsikan bahwa konsumen cenderung membeli produk yang telah mereka beli sebelumnya.
Teori ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti kepuasan konsumen, kualitas produk, dan citra merek dalam menjelaskan mengapa konsumen memilih untuk membeli lagi dari merek yang sama.
(SAI)