Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi pengertian laporan keuangan. Foto: Pexels

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian laporan keuangan adalah laporan mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan.

Laporan keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan atau kebijakan suatu perusahaan. Untuk mengetahui mengenai laporan keuangan, simak penjelasannya di sini.

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Ilustrasi pengertian laporan keuangan. Foto: Pexels

Mengutip buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK/MAK Kelas XII susunan Muh, Nur Eli Brahim, M.Si., pengertian laporan keuangan berbeda-beda menurut para ahli di antaranya:

1. Birgham dan Houston (2012)

Laporan keuangan merupakan kumpulan lembar kertas yang berisi angka-angka, yang penting untuk memikirkan aset-aset nyata yang ada di balik angka-angka itu.

2. Kasmir (2013)

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan saat ini dan periode ke depannya.

3. Harahap (2009)

Laporan keuangan yaitu penggambaran kondisi dan hasil usaha suatu perusahaan saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

4. Hidayat (2018)

Laporan keuangan adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan dan kinerja keuangan suatu perusahaan.

5. Syaiful Bahri (2020)

Laporan keuangan didefinisikan sebagai ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi salama periode pelaporan yang dibuat untuk mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan oleh pemilik perusahaan.

6. Farid dan Siswanto (2011)

Laporan keuangan adalah suatu informasi yang diharapkan bisa memberikan bantuan penggunanya untuk membuat keputusan ekonomi yang sifatnya finansial.

Berdasarkan pengertian-pengertian laporan keuangan menurut para ahli, dapat disimpulkan laporan keuangan adalah suatu informasi berisi laporan proses-proses transaksi yang bisa menggambarkan kondisi dan kinerja suatu perusahaan dalam periode tertentu dan berfungsi untuk mengambil keputusan berkaitan dengan finansial.

Baca Juga: 10 Cara Membuat Laporan Keuangan dengan Siklus Akuntansi

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Ilustrasi pengertian laporan keuangan. Foto: Pexels

Mengutip lama Accurate laporan keuangan dibagi menjadi lima jenis, yakni laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, laporan neraca dan catatan atas laporan keuangan.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan finansial perusahaan yang berfungsi untuk mengetahui pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis secara detail serta menjelaskan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu.

Laporan ini berisi data-data pendapatan sekaligus beban atau utang yang ditanggung oleh perusahaan. Biasanya laporan laba rugi dikerjakan pada akhir tahun atau akhir bulan sesuai ketentuan perusahaan.

2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas atau cashflow merupakan laporan keuangan yang berisi informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran selama periode tertentu.

Laporan ini berfungsi untuk mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), aktiva bersih perusahaan, dan strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan dan peluang.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas ini penting untuk perusahaan publik. Sebab, dapat menggambarkan peningkatan maupun penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) dalam periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu untuk dianut.

Laporan jenis ini mampu memperlihatkan perubahan modal kerja dan membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan dalam suatu periode serta aktiva pembayaran.

4. Laporan Neraca

Laporan neraca merupakan gabungan dari semua laporan keuangan yang dibuat dalam periode tertentu. Laporan ini berisi segala informasi terkait siapa pemegang saham dari suatu perusahaan, siapa kreditur yang ada, peraturan pemerintah yang ada, dan berbagai kebijakan lainnya.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi tambahan yang bisa menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya. Catatan ini membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun. Ini sifatnya tidak wajib dan hanya diberikan bagi mereka yang membutuhkan.

(SNS)