Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Majas, Jenis-jenis, dan Contohnya
20 April 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pelajaran bahasa Indonesia , kita pasti pernah mendengar kata majas. Pengertian majas sendiri adalah gaya bahasa yang umumnya digunakan dalam karya sastra.
ADVERTISEMENT
Majas terdiri dari beberapa jenis. Meskipun banyak digunakan pada karya sastra , seperti puisi, drama, dan novel, tidak menutup kemungkinan seseorang bisa menggunakan majas pada percakapan sehari-harinya.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian majas. Simak penjelasan di bawah ini!
Apa Pengertian Majas?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas juga bisa disebut sebagai kata kias atau kiasan.
Menurut Ulin Nuha dalam buku Pintar Majas Pantun dan Puisi, pengertian majas adalah majas adalah gaya bahasa yang bisa berupa kiasan, ibarat, perumpamaan yang bertujuan mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat.
Majas sendiri berfungsi untuk memperkaya makna suatu karya sastra dengan cara membuatnya lebih hidup, memukau, dan menggugah emosi pembaca atau pendengar.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Majas
Secara umum, terdapat dua jenis majas yaitu majas retoris dan majas poetika. Majas retoris adalah majas yang digunakan untuk memperkuat pesan secara logis atau retorika.
Beberapa contoh majas retoris yang sering digunakan adalah perbandingan (simile), metafora, personifikasi, eufemisme, dan hiperbola.
Berbeda dengan itu, majas poetika adalah jenis majas digunakan untuk memperkuat pesan secara estetik atau keindahan. Contoh majas poetika yang sering digunakan adalah repetisi, assonansi, aliterasi, dan onomatope.
Contoh Penggunaan Majas
Agar lebih paham dengan jenis-jenis majas, simak contoh penggunaannya di bawah ini. Berikut adalah beberapa contoh majas beserta penjelasannya.
1. Perbandingan (Simile)
Perbandingan adalah majas yang membandingkan dua hal yang berbeda namun memiliki kesamaan. Contoh: "Matanya seperti permata yang bersinar di malam hari."
ADVERTISEMENT
2. Metafora
Metafora ialah majas yang menyamakan dua hal yang berbeda tanpa menggunakan kata "seperti" atau "bagai". Contoh: "Dunia ini adalah panggung sandiwara, dan kita semua hanyalah pemainnya."
3. Personifikasi
4. Eufemisme
Eufemisme adalah majas yang digunakan untuk menyamarkan kata-kata yang terlalu kasar atau kurang sopan. Contoh: "Ibu saya telah berpulang ke rumah yang lebih baik" (merujuk pada kematian ibu).
5. Hiperbola
Hiperbola ialah majas yang melebih-lebihkan suatu hal untuk memperkuat kesannya. Contoh: "Saya sudah berkali-kali memintanya, tapi ia tak pernah mau menuruti permintaanku."
6. Repetisi
Repetisi merupakan majas yang mengulang kata atau frasa yang sama untuk memberikan efek yang dramatis. Contoh: "Aku tak bisa, aku tak bisa, aku tak bisa melupakanmu."
ADVERTISEMENT
7. Assonansi
Assonansi adalah majas yang mengulang suara vokal dalam beberapa kata untuk memberikan efek yang harmonis. Contoh: "Kucing lucu di atas tangga."
8. Aliterasi
Aliterasi adalah majas yang mengulang suara konsonan dalam beberapa kata untuk memberikan efek yang ritmis. Contoh: "Dia duduk di depan deretan domba dengan damai."
9. Onomatope
Onomatope adalah majas yang menggunakan kata-kata yang menirukan suara atau bunyi. Contoh: "Tik-tak, tik-tak, jam dinding berdentang."
(SAI)