Konten dari Pengguna

Pengertian Maulid Nabi dan Sejarah Peringatannya bagi Umat Muslim

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
15 September 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian maulid nabi. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian maulid nabi. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Maulid Nabi merupakan salah satu hari peringatan yang dilakukan oleh umat muslim setiap tanggal 12 Rabiul Awal menurut kalender Hijriyah. Meski hari peringatan ini familier bagi mayoritas muslim, tetapi masih ada sebagian orang yang belum tahu pengertian Maulid Nabi itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Alhasil, mereka cenderung hanya mengikuti ritual kegiatan keagamaan sebagaimana yang dilakukan oleh muslim lainnya. Sementara esensi dari makna Maulid Nabi Muhammad saw itu sendiri tidak mereka ketahui.

Pengertian Maulid Nabi Muhammad saw dan Sejarahnya

Ilustrasi pengertian maulid nabi. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pro dan Kontra Maulid Nabi, AM. Waskito dan Abduh Zulfidar Akaha (2014:121), pengertian Maulid Nabi Muhammad saw adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Sementara arti kata maulid atau bisa juga disebut milad dalam bahasa Arab adalah hari lahir. Pada dasarnya, perayaan Maulid Nabi adalah tradisi yang terus berkembang di masyarakat Islam.
Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad saw adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad saw saat lahir ke dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw sudah dikenal sejak tahun kedua Hijriyah. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa tradisi ini sudah ada sejak zaman kenabian.
Catatan ini merujuk pada kitab Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa milik Nuruddin. Disebutkan bahwa seorang jenderal dan pejuang muslim asal Kurdi, yakni Salahuddin Ayyubi ingin merayakan Maulid Nabi sebagai tradisi umat Islam di seluruh dunia.
Akan tetapi, gagasannya ditentang oleh banyak ulama. Meski begitu, ia menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi hanya sekadar kegiatan menyemarakkan syiar agama.
Kemudian pada bulan Dzulhijjah, Salahuddin yang kala itu menjadi penguasa Haramain, mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji agar segera mensosialisasikan kepada umat muslim yang berada di kampung halamannya untuk merayakan hari lahir Nabi Muhammad saw.
ADVERTISEMENT
Jadi, tahun 580 Hijriyah atau 1184 Masehi yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal, umat muslim merayakan Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang dapat membangkinkan semangat umat Islam.
Demikian informasi mengenai pengertian Maulid Nabi Muhammad saw sebagai salah satu hari peringatan bagi umat muslim. (Anne)