Konten dari Pengguna

Pengertian Mawaris: Warisan dalam Sistem Pewarisan Islam

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
27 November 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian mawaris dalam Islam. Foto: Unsplash/Ali Arif Soydaş
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian mawaris dalam Islam. Foto: Unsplash/Ali Arif Soydaş
ADVERTISEMENT
Pengertian mawaris adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada hukum waris atau ketentuan pewarisan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Pewarisan atau mawaris mengatur pembagian harta benda dan harta kekayaan seseorang yang meninggal dunia kepada ahli warisnya.
Sistem waris Islam didasarkan pada aturan-aturan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian mawaris menurut istilah Islam.

Pengertian Mawaris Menurut Bahasa dan Istilah

Mawaris merupakan warisan atau mewarisi. Foto: Unsplash/David Rodrigo
Mawaris berasal dari kata dasar "w-r-s" yang artinya adalah warisan atau mewarisi. Dalam konteks hukum Islam, mawaris mengacu pada pewarisan harta benda yang dimiliki oleh seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya.
Sistem pewarisan ini diatur oleh hukum Islam untuk memastikan adil dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Pembagian warisan dalam Islam mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadis, khususnya dalam surat An-Nisa ayat 11-12:
ADVERTISEMENT
Pembagian warisan dalam Islam didasarkan pada prinsip keadilan dan persamaan antara ahli waris, meskipun terdapat perbedaan dalam bagian yang diterima oleh laki-laki dan perempuan.
Lalu, penerapan hukum mawaris dalam Islam adalah suatu bentuk keadilan sosial dan ekonomi. Prinsip-prinsip tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa harta warisan dibagi secara adil sesuai dengan ketentuan agama Islam, dan menghormati hak-hak individu dalam keluarga.

Prinsip-Prinsip Pembagian Warisan

Prinsip dari pembagian warisan. Foto: Unsplash/Simon Infanger
Dalam pembagian warisan, maka harus memperhatikan beberapa prinsip. Berikut adalah prinsip-prinsipnya:
ADVERTISEMENT

1. Bagian Laki-laki dan Perempuan

Prinsip utama dalam pembagian warisan Islam adalah bahwa bagian yang diterima oleh laki-laki adalah setara dengan dua kali lipat bagian yang diterima oleh perempuan.
Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Al-Qur'an yang menetapkan bahwa laki-laki mendapatkan bagian dua kali lipat dari perempuan.

2. Hak Anak dan Orang Tua

Anak-anak memiliki hak terhadap warisan dari orang tua mereka, dan orang tua juga memiliki hak terhadap warisan anak-anak mereka. Pembagian warisan melibatkan kedua pihak untuk memastikan keadilan.

3. Peran Perwalian

Dalam kasus anak-anak yang masih di bawah umur atau tidak mampu mengelola harta warisan mereka, sistem perwalian dapat diadakan untuk menjaga dan mengelola harta tersebut hingga anak-anak mencapai kematangan atau mampu mengurus harta warisan mereka sendiri.

4. Keadilan dan Keseimbangan

Prinsip utama dalam hukum pewarisan Islam adalah keadilan. Pembagian warisan harus dilakukan secara adil dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.
ADVERTISEMENT

Penerapan Mawaris dalam Masyarakat Islam

Penerapan mawaris perlu dipahami umat muslim. Foto: Unsplash/David Monje
Selanjutnya, ada penerapan mawaris yang perlu diperhatikan oleh umat muslim:

1. Penghormatan Terhadap Kewarisan

Masyarakat Islam dihimbau untuk menghormati dan mentaati ketentuan mawaris sesuai dengan aturan Islam. Hal ini menciptakan lingkungan sosial yang didasarkan pada keadilan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.

2. Kesejahteraan Keluarga

Dengan sistem pewarisan yang diatur dengan baik, diharapkan keluarga dapat menjaga keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan setelah kematian seseorang. Pembagian warisan yang adil dapat memberikan dukungan finansial kepada ahli waris.

3. Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan dan kesadaran tentang ketentuan mawaris penting agar masyarakat dapat memahami dan menjalankan aturan-aturan tersebut dengan benar. Pengetahuan akan hak dan kewajiban sebagai ahli waris dapat menghindarkan konflik internal dalam keluarga.

4. Pengelolaan Harta Warisan

Prinsip perwalian diterapkan untuk anak-anak yang belum dewasa atau tidak mampu mengelola harta warisan mereka. Ini bertujuan untuk melindungi kepentingan anak-anak dan menjaga keberlanjutan pengelolaan harta secara adil.
ADVERTISEMENT
(SOF)