Pengertian Murabahah, Prinsip Dasar, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
7 November 2023 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian murabahah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian murabahah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam era globalisasi yang semakin maju, keuangan telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beragam instrumen keuangan yang digunakan oleh individu dan perusahaan, dari sistem konvensional hingga sistem keuangan syariah.
ADVERTISEMENT
Salah satu konsep keuangan Islam yang sangat penting dan umum digunakan adalah "Murabahah." Artikel ini akan membahas pengertian Murabahah, prinsip dasar, serta aplikasi dalam keuangan Islam.

Pengertian Murabahah

Murabahah adalah salah satu konsep keuangan Islam yang paling dikenal dan banyak digunakan. Foto: Shutterstock
Murabahah adalah salah satu konsep keuangan Islam yang paling dikenal dan banyak digunakan. Kata "Murabahah" berasal dari bahasa Arab yang berarti "penjualan dengan keuntungan."
Dalam praktiknya, Murabahah adalah transaksi jual-beli antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli, di mana penjual mengungkapkan harga beli dan harga jual barang dengan jelas.
Murabahah melibatkan penjual yang membeli barang tertentu dan kemudian menjualnya kepada pembeli dengan markup harga tertentu. Praktik Murabahah melibatkan pembiayaan untuk memungkinkan pembeli mendapatkan barang yang dibutuhkan, dan pembayaran dilakukan dalam bentuk angsuran sesuai kesepakatan.
ADVERTISEMENT

Prinsip Dasar Murabahah

Ilustrasi pengertian murabahah. Foto: Shutter Stock
Prinsip dasar Murabahah adalah keadilan dan transparansi. Dalam transaksi Murabahah, penjual harus mengungkapkan harga beli dan harga jual barang dengan jelas kepada pembeli. Hal ini menghindari adanya unsur riba (bunga) yang dilarang dalam hukum Islam. Prinsip transparansi ini sangat penting dalam menjaga integritas dan etika dalam keuangan Islam.
Menurut Dr. Munawar Iqbal dan Philip Molyneux dalam buku berjudul Thirty Years of Islamic Banking: History, Performance, and Prospects (2015), prinsip dasar Murabahah adalah memastikan bahwa pembeli tahu dengan jelas berapa harga yang dia bayarkan dan berapa keuntungan yang diperoleh penjual.

Aplikasi Murabahah dalam Keuangan Islam

Murabahah memiliki berbagai aplikasi dalam keuangan Islam, terutama dalam perbankan syariah. Salah satu aplikasi paling umum adalah dalam pembiayaan pembelian barang modal, seperti kendaraan, peralatan, dan properti.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, jika seseorang ingin membeli sebuah mobil dan tidak memiliki dana yang cukup, dia dapat mendekati bank syariah yang akan membeli mobil tersebut dan menjualnya kepada pembeli dengan markup harga. Pembeli kemudian akan membayar kepada bank dalam bentuk angsuran sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat.
Selain itu, Murabahah juga digunakan dalam pembiayaan perdagangan, di mana bank syariah membeli barang dari produsen atau distributor dan menjualnya kepada pembeli yang memerlukan barang tersebut. Praktik ini memungkinkan perusahaan dan individu untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan tanpa melibatkan unsur riba.

Keunggulan dan Kelemahan Murabahah

Keunggulan utama dari Murabahah adalah keadilan dan transparansi dalam transaksi. Transaksi Murabahah memungkinkan individu dan perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan tanpa harus melibatkan riba, yang dilarang dalam Islam. Selain itu, transaksi Murabahah juga dapat digunakan dalam berbagai sektor ekonomi, seperti perdagangan, perumahan, dan investasi.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam sistem Murabahah. Salah satunya adalah risiko kegagalan pembayaran dari pembeli, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak yang menjual barang. Selain itu, beberapa kritikus berpendapat bahwa dalam praktiknya, Murabahah sering digunakan dalam bentuk yang kurang sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi, sehingga perlu pengawasan yang ketat untuk memastikan kepatuhan.
(APS)