Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pengertian Pegadaian, Sejarah, dan Barang yang Bisa Digadaikan
26 Juli 2023 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian pegadaian adalah tempat seseorang bisa menggadai barangnya. Adapun gadai dalam KBBI adalah adalah meminjam uang dalam batas waktu tertentu dengan menyerahkan barang sebagai tanggungan.
ADVERTISEMENT
Jika telah sampai pada waktunya tidak ditebus, barang itu menjadi hak yang memberi pinjaman. Untuk memahami pegadaian lebih baik, kamu bisa simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Arti Pegadaian
Menurut OJK-Pedia, pegadaian adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang meminjamkan uang dengan menerima barang sebagai jaminan dari peminjamnya.
Orang yang meminjam uang di pegadaian bisa disebut sebagai “pegadai”. Sampai jangka waktu yang sudah ditentukan, pegadai bisa menebus kembali barang yang dijadikan jaminan sesuai nilai pinjaman dan juga tambahan bunga.
Baca Juga: Bunga Pegadaian Berdasarkan Jenis Kreditnya
Kalau tidak bisa mengembalikan pinjaman, maka jaminan yang diberi di awal akan dijual oleh pihak pegadaian.
Sejarah Singkat Pegadaian
Melansir situs Pegadaian, sejarah pegadaian dimulai pada 1746, saat VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1811, pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan Bank Van Leening. Akhirnya, masyarakat diberi kebebasan untuk mendirikan usaha pergadaian sendiri.
Kemudian pegadaian negara pertama kali didirikan pada tahun 1901. Lalu pada 1905 berbentuk lembaga resmi “Jawatan”.
Setelah melewati perubahan dari tahun 1961-1990, akhirnya di tahun 2012 bentuk badan hukum Pegadaian berubah dari “Perum” menjadi “Persero”. Perubahan ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011.
Kemudian bentuk badan hukum Pegadaian berubah dari "Persero" ke "Perseroan Terbatas" pada tanggal 23 September 2021 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2021
Adapun latar belakang didirikannya Pegadaian adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil serta mendukung program pemerintah dalam bidang ekonomi dan pembangunan nasional.
ADVERTISEMENT
Barang yang Bisa Digadaikan
Berikut beberapa barang yang bisa dijadikan jaminan di pegadaian.
1. Rumah
Benda yang digadaikan adalah sertifikat rumah. Meski rumah bisa digadaikan, namun tidak banyak orang yang menggadaikan rumah, kecuali ingin melakukan pinjaman dalam jumlah yang besar.
2. Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor juga menjadi salah satu jenis barang yang bisa diterima oleh pegadaian sebagai barang jaminan. Namun, kendaraan harus memenuhi persyaratan. Berikut persyaratannya:
3. Barang Elektronik
Barang elektronik yang diterima minimal diproduksi dalam 1 tahun terakhir. Surat kelengkapan yang harus dibawa adalah kwitansi pembelian, kartu garansi, KTP, dan KK.
ADVERTISEMENT
Namun, barang elektronik yang diterima juga bergantung pada kondisi dari barang elektronik itu sendiri, apakah masih layak atau tidak.
Adapun barang elektronik yang bisa diterima oleh pegadaian, di antaranya seperti:
4. Perhiasan Emas
Emas merupakan jenis barang yang umum diajukan pegadai untuk digadaikan. Emas yang diterima oleh pegadaian dapat berbentuk perhiasan kalung, cincin, gelang hingga emas keping atau batangan.
Perhiasan lain seperti berlian juga bisa digunakan sebagai jaminan. Syarat untuk menggadaikan emas adalah dengan membawa surat emas beserta KTP dan KK.
Nah, itulah penjelasan mengenai pegadaian dan barang yang bisa digadaikan. Semoga bermanfaat, ya!
(DEL)