Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Realisme dalam Seni dan Sastra
20 Oktober 2023 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Realisme adalah aliran seni dan sastra yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan cara yang paling otentik dan jujur. Ini adalah bentuk ekspresi yang berusaha untuk mereproduksi dunia nyata seakurat mungkin, tanpa banyak penyuntingan atau penambahannya.
ADVERTISEMENT
Realisme mendorong seniman dan penulis untuk merenungkan dunia sekitar mereka dengan penuh perhatian, mencoba menangkap detail kehidupan sehari-hari, dan memahaminya dengan sebaik-baiknya.
Artikel ini akan menjelajahi pengertian realisme dalam seni dan sastra, sejarahnya, serta ciri-ciri utamanya.
Sejarah dan Perkembangan Realisme
Realisme sebagai aliran seni pertama kali muncul di abad ke-19 sebagai reaksi terhadap romantisme yang mendominasi periode sebelumnya.
Aliran ini menjadi terkenal melalui seniman-seniman seperti Gustave Courbet, Jean-François Millet, dan Honoré Daumier dalam seni lukis, serta penulis seperti Gustave Flaubert, Charles Dickens, dan Fyodor Dostoevsky dalam sastra.
Menurut buku A History of Art: Painting, Sculpture, and Architecture karya Frederick Hartt, realisme seni memiliki akar dalam keinginan untuk mengekspresikan kehidupan sehari-hari, kesederhanaan, dan kebenaran yang terkadang kehilangan diri dalam romantisme yang penuh fantasi.
ADVERTISEMENT
Seni realis menciptakan gambaran yang jelas dan terperinci tentang kehidupan sosial, budaya, dan politik pada saat itu.
Ciri-ciri Realisme
Realisme memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari aliran seni dan sastra lainnya. Beberapa ciri utamanya adalah:
ADVERTISEMENT
Realisme dalam Seni Lukis
Salah satu contoh paling terkenal dari realisme dalam seni lukis adalah karya Gustave Courbet, terutama "The Stone Breakers" (1849) yang menggambarkan dua pekerja yang sedang bekerja keras memecah batu.
Karya ini menggambarkan kehidupan buruh dengan sangat jujur, tanpa mengidealisasikan kondisi mereka. Courbet adalah salah satu pelopor utama realisme dalam seni lukis dan dikenal sebagai "Pemimpin sekolah realis."
Realisme dalam Sastra
Dalam sastra, realisme berfokus pada representasi karakter dan cerita yang sesuai dengan dunia nyata. Novel realis cenderung menggambarkan kehidupan sehari-hari, konflik, dan emosi manusia dengan cara yang sangat detail.
Penulis seperti Charles Dickens dengan karyanya "Oliver Twist" (1837-1839) dan Fyodor Dostoevsky dengan "Crime and Punishment" (1866) adalah contoh penulis realis terkenal yang memahami betul kompleksitas manusia dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Realisme dalam Masyarakat Modern
Meskipun realisme pertama kali muncul pada abad ke-19, pengaruhnya masih terasa dalam seni dan sastra kontemporer. Seiring berjalannya waktu, realisme telah berkembang menjadi berbagai bentuk ekspresi artistik yang berbeda, seperti fotorealisme dalam seni lukis dan fiksi realis dalam sastra. Karya-karya ini tetap mengeksplorasi dunia nyata dengan fokus pada detail dan ketepatan.
Realisme dalam seni dan sastra adalah sebuah upaya untuk mengekspresikan dunia sekitar kita dengan cara yang paling jujur dan otentik. Paham ini menolak idealisasi dan mengajak kita untuk merenungkan kehidupan sehari-hari dalam segala kompleksitasnya.
(APS)