Pengertian Riba menurut Bahasa, Dampak, dan Contohnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2023 9:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Riba menurut Bahasa. Foto: Unsplash.com/Micheile Henderson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Riba menurut Bahasa. Foto: Unsplash.com/Micheile Henderson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam Islam, praktik riba dianggap sebagai tindakan yang dilarang secara agama dan umat Muslim diharapkan untuk menghindarinya. Konsep riba juga memiliki dampak sosial dan ekonomi dalam masyarakat di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana hal ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menguraikan pengertian riba menurut bahasa, dampak riba dalam masyarakat, dan contoh kasus riba dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Riba Menurut Bahasa

Ilustrasi Pengertian Riba menurut Bahasa. Foto: Unsplash.com/Alexander Grey
Pengertian riba dalam bahasa Arab adalah "pertambahan" atau "kelebihan." Dalam konteks ekonomi dan keuangan, riba mengacu pada penambahan bunga atau keuntungan tambahan pada pinjaman uang atau utang. Konsep ini ditemukan dalam berbagai budaya dan agama, dengan interpretasi yang bervariasi.
Menurut buku Islamic Finance For Dummies oleh Faleel Jamaldeen, riba dalam Islam dijelaskan sebagai pembayaran tambahan atau keuntungan yang diperoleh dari transaksi pinjaman uang.
Ini adalah praktik yang dianggap ilegal dalam Islam karena dianggap sebagai eksploitasi dan menghasilkan keuntungan tanpa usaha produktif.
ADVERTISEMENT
Riba juga dijelaskan dalam berbagai literatur ekonomi sebagai "biaya" yang harus dibayar peminjam ke pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan uang.
Sejumlah agama dan pandangan etis lainnya menentang praktik riba karena dianggap merugikan pihak yang lebih lemah dalam transaksi keuangan.

Dampak Riba dalam Masyarakat

Ilustrasi Pengertian Riba menurut Bahasa. Foto: Unsplash.com/Dmytro Demidko
Riba memiliki dampak signifikan dalam masyarakat. Beberapa dampak negatif dari praktik riba termasuk:

1. Peningkatan Utang

Praktik riba sering kali mengakibatkan penumpukan utang yang tak terkendali. Dengan pembayaran bunga yang terus bertambah, peminjam dapat kesulitan untuk melunasi utang mereka. Hal itu dapat berdampak buruk pada keuangan pribadi dan keluarga.

2. Perpecahan Sosial

Praktik riba dapat mengakibatkan perpecahan sosial. Masyarakat yang terbelakang atau kurang mampu dapat terperangkap dalam lingkaran utang. Ini dapat memperdalam kesenjangan ekonomi antara kelompok yang lebih kaya dan yang lebih miskin.
ADVERTISEMENT

3. Krisis Keuangan

Sejarah mencatat banyak krisis keuangan yang disebabkan oleh praktik riba yang berlebihan. Ketika tingkat bunga terlalu tinggi, itu dapat memicu krisis ekonomi yang berdampak negatif pada perekonomian suatu negara.
Menurut buku The Ethics of Money Production karya Jörg Guido Hülsmann, riba sering kali dipandang sebagai penyebab masalah ekonomi dan sosial. Praktik riba yang berlebihan telah dikaitkan dengan krisis ekonomi yang serius di beberapa negara.

Contoh Riba dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi Pengertian Riba menurut Bahasa. Foto: Unsplash.com/Kelly Sikkema
Riba dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam sistem keuangan, bisnis, dan konsumen. Beberapa contoh riba dalam kehidupan sehari-hari meliputi:

1. Bunga Bank

Salah satu contoh paling umum dari riba adalah bunga yang dikenakan bank pada pinjaman atau tabungan. Ketika seseorang meminjam uang dari bank, mereka harus membayar bunga atas pinjaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ketika seseorang menyimpan uang di bank, mereka mungkin menerima bunga sebagai imbalan atas uang yang disimpannya.

2. Kredit Konsumen

Ketika seseorang membeli barang dengan kartu kredit dan tak melunasi saldo penuh pada akhir bulan, mereka akan dikenai bunga atas saldo yang belum dibayar.
Ini adalah contoh lain dari riba dalam kehidupan sehari-hari karena konsumen harus membayar lebih dari harga barang asli sebagai imbalan atas penggunaan uang pinjaman.

3. Leasing dengan Bunga

Dalam beberapa kasus, seseorang dapat menyewa barang, seperti mobil atau peralatan elektronik dengan membayar sejumlah uang sebagai uang muka dan kemudian membayar cicilan bulanan yang mencakup bunga.