Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Seni Kriya, Sejarah, dan Contohnya
3 Oktober 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengertian seni kriya adalah karya seni yang lahir dari keterampilan tangan manusia. Seni kriya sering juga disebut seni kerajinan atau dalam bahasa Inggris yaitu craftmanship.
ADVERTISEMENT
Seni kriya termasuk dalam kerajinan yang memiliki nilai keindahan dan nilai fungsi yang setara. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Arti Seni Kriya
Mengutip dari buku Seni Kriya Nusantara (2022) oleh Deni Setiawan, seni kriya adalah karya yang menekankan keterampilan tangan dalam proses berkarya dan mengutamakan bentuk dan kerajinan yang diciptakan untuk fungsi tertentu.
Sementara menurut buku Kriya Kayu Tradisional (2019) oleh Martono, kriya diartikan sebagai pekerjaan tangan. Jadi, seni kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan (hand skill).
Seni kerajinan atau seni kriya dianggap sebagai seni yang unik dan berkualitas tinggi karena didukung oleh craft yang tinggi. Adapun craftmanship erat kaitannya dengan bahan, teknik, dan proses yang menekankan kesabaran yang tinggi, ketelitian dan sikap yang teliti oleh pembuatnya.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, seni kriya biasanya dikerjakan secara turun-temurun dari generasi sebelumnya. Masing-masing masyarakat biasanya membuat kerajinan tangan khas dari daerahnya, kemudian dijual di pasaran.
Baca Juga: Pengertian Seni Menurut Ki Hajar Dewantara
Sejarah Singkat Seni Kriya
Seni kriya sebenarnya telah hadir sejak zaman prasejarah. Hal ini dapat dibuktikan dari adanya temuan benda-benda di zaman neolitikum (batu muda), seperti dikutip dalam buku Seni Budaya oleh Aep Saefulah.
Ciri kebudayaan dari zaman neolitikum adalah manusia sudah hidup menetap dan pembuatan peralatannya dari batu yang sudah diasah sehingga lebih halus.
Kegiatan utama manusia purba pada saat itu adalah berburu dan meramu. Peningkatan pasokan makanan yang dihasilkan membuat mereka membuat sebuah kerajinan, seperti batu, tembikar, tekstil, logam, dan hal-hal lainya.
ADVERTISEMENT
Pembuatan tembikar dari tanah liat yang digunakan sebagai wadah, adalah salah satu benda karya seni kriya yang ditemukan pada zaman neolitikum.
Contoh Seni Kriya
Berikut beberapa contoh seni kriya yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kriya Anyaman
Seni kriya anyaman adalah karya seni yang dibuat menggunakan bahan anyaman dari bambu, rotan, pandan, eceng gondok, dan mendong.
Seni kriya jenis ini dianyam menggunakan jalur melintang dan membujur. Kedua jalur tersebut harus saling tumpang tindih hingga menyatu.
Contoh kriya anyaman adalah topi, keranjang, tas anyaman, mebel kriya, tikar, dan hiasan rumah.
2. Kriya Batik
Contoh kriya batik adalah kain batik yang merupakan tradisi seni kriya di Indonesia. Proses pembuatan kain batik dapat menggunakan prinsip tutup celup. Teknik ini menggunakan kain tertutup yang diberi lilin malam, dengan memakai alat canting untuk melukis di atas kain.
ADVERTISEMENT
3. Kriya Batu
Kriya batu adalah jenis seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya. Batu yang digunakan berfungsi sebagai bahan baku yang nantinya akan diproses sedemikian rupa.
Kriya ini dibuat dengan berbagai teknik agar terlihat indah dan memiliki nilai jual yang tinggi. Contoh kriya batu adalah patung , perhiasan, cobek, dan lain sebagainya.
4. Kriya Kulit
Kriya kulit adalah karya seni yang dibuat dengan menggunakan kulit hewan, seperti kulit sapi hingga reptil. Kriya kulit menggunakan kulit jenis satwa yang mentah untuk diolah. Tujuannya agar saat pembuatan bentuknya lentur dan dapat tahan lama.
Contoh kriya kulit, yaitu sepatu, dompet, wayang, lukisan, tas, dan alat musik.
(DEL)