Konten dari Pengguna

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional, Ciri, dan Contohnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
6 September 2023 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalam sistem ekonomi tradisional, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dilakukan sesuai dengan cara yang telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Dalam sistem ekonomi tradisional, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dilakukan sesuai dengan cara yang telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Secara umum, pengertian sistem ekonomi tradisional adalah salah satu tipe sistem ekonomi yang telah ada sejak zaman kuno dan masih eksis hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Sistem ini menjadi pusat kehidupan masyarakat di berbagai sudut dunia, terutama di daerah pedesaan yang masih menjunjung nilai-nilai budaya dan tradisi nenek moyang.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam pengertian sistem ekonomi tradisional dan elemen-elemen kunci yang membentuknya.

Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional

Pengertian sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai, norma, dan tradisi budaya suatu komunitas. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Sistem Ekonomi & Mata Pencaharian karya Prof. Dr. Alo Liliweri, sistem ekonomi tradisional, juga dikenal sebagai sistem ekonomi primitif, adalah sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai, norma, dan tradisi budaya suatu komunitas.
Dalam sistem ini, keputusan ekonomi didasarkan pada praktik-praktik yang telah diturunkan dari generasi ke generasi, bukan berdasarkan pertimbangan ekonomi modern atau pasar bebas.
Dalam sistem ekonomi tradisional, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dilakukan sesuai dengan cara yang telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Keputusan ekonomi seperti jenis tanaman yang akan ditanam, teknik pertanian yang digunakan, atau cara membagi hasil panen biasanya diambil berdasarkan aturan turun-temurun.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional yang memiliki ciri-ciri, di antaranya:
ADVERTISEMENT

Contoh Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Foto: Pexels.com
Sistem ekonomi tradisional dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Beberapa contoh yang terkenal adalah:

1. Masyarakat Suku-suku Asli

Banyak suku-suku asli di Amerika, Afrika, dan Australia masih menjalankan sistem ekonomi tradisional. Mereka bergantung pada pertanian, berburu, dan kerajinan tangan tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Masyarakat Agraris di Asia

Beberapa masyarakat agraris di Asia, seperti masyarakat desa di India atau Cina, masih mengikuti sistem ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai mata pencaharian utama.

3. Masyarakat Nenek Moyang di Afrika

Sistem ekonomi tradisional masih kuat di beberapa masyarakat di Afrika yang menjalankan praktik-praktik tradisional dalam pertanian, peternakan, dan kerajinan.

Tantangan dan Perubahan Ekonomi Tradisional

Meskipun sistem ekonomi tradisional memiliki nilai-nilai positif seperti keberlanjutan budaya dan sosial, mereka juga menghadapi tantangan besar.
Perubahan lingkungan, globalisasi, dan pertumbuhan populasi dapat memberikan tekanan pada sistem ini. Masyarakat yang mengadopsi elemen-elemen ekonomi modern juga dapat mengalami perubahan sosial yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Sistem ekonomi tradisional adalah bentuk sistem ekonomi yang berakar dalam budaya dan tradisi masyarakat. Meskipun memiliki ciri-ciri khasnya sendiri, sistem ini menghadapi berbagai tantangan dalam dunia yang terus berubah.
Memahami pengertian dan ciri-ciri sistem ekonomi tradisional penting untuk memahami keragaman ekonomi di seluruh dunia serta bagaimana perubahan budaya dan lingkungan dapat memengaruhinya.
(SAI)