Pengertian Stilasi dalam Seni Rupa dan Sejarahnya

Pengunjung mengamati karya yang dipamerkan saat pameran seni rupa ARTJOG 2023. Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO

Stilasi dalam seni rupa adalah konsep penting yang telah ada sepanjang sejarah seni. Ini melibatkan penyederhanaan ekspresi seni dengan menggunakan bentuk-bentuk sederhana dan garis-garis tegas.

Artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian stilasi dalam seni rupa, sejarah, dan manfaatnya.

Pengertian Stilasi

Pengertian stilasi dalam seni rupa merujuk pada konsep penyederhanaan ekspresi seni, yang menggambarkan objek atau subjek dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar dan garis yang lebih sederhana. Foto: Shutterstock

Pengertian stilasi dalam seni rupa merujuk pada konsep penyederhanaan ekspresi seni, yang menggambarkan objek atau subjek dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar dan garis yang lebih sederhana.

Stilasi menghilangkan detail-detail yang tidak diperlukan untuk menyampaikan pesan atau ekspresi artistik, sehingga menciptakan representasi visual yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Stilasi adalah elemen penting dalam seni rupa, digunakan untuk menciptakan beragam gaya dan ekspresi.

Baca juga: Pengertian Ragam Hias, Jenis, dan Teknik Menggambarnya

Sejarah Stilasi dalam Seni Rupa

Stilasi bukanlah konsep yang baru dalam seni rupa. Ini telah ada sepanjang sejarah seni, digunakan dalam berbagai budaya dan periode waktu.

Salah satu contoh paling terkenal adalah seni Mesir Kuno, di mana figur manusia sering digambarkan dalam bentuk-bentuk yang sangat sederhana, dengan kepala yang besar dan tubuh yang lebih kecil.

Selain itu, seni rupa Bizantium juga menggunakan stilasi dalam representasi agama, di mana figur-figur suci sering digambarkan dengan bentuk-bentuk yang lebih abstrak.

Stilasi juga ditemukan dalam seni rupa Cina, terutama dalam seni kertas potong tradisional, yang menggambarkan hewan, bunga, dan motif-motif lainnya dengan bentuk-bentuk geometris sederhana.

Selain itu, seni rupa Jepang, seperti ukiyo-e, juga menggunakan elemen-elemen stilasi untuk menciptakan karya seni yang indah dan berkesan.

Tujuan dan Manfaat Stilasi dalam Seni Rupa

Stilasi memiliki beberapa tujuan dan manfaat dalam seni rupa. Foto: Shutterstock

Stilasi memiliki beberapa tujuan dan manfaat dalam seni rupa. Salah satu tujuannya adalah menyederhanakan gambar atau objek agar lebih mudah dipahami oleh penonton. Dengan menghilangkan detail yang tidak diperlukan, seniman dapat fokus pada esensi dari apa yang ingin mereka sampaikan.

Selain itu, stilasi juga digunakan untuk mengungkapkan emosi dan ekspresi secara lebih kuat. Dengan menggunakan bentuk-bentuk sederhana dan garis-garis tegas, seniman dapat menciptakan karya seni yang lebih kuat secara visual. Hal ini terutama terlihat dalam seni rupa ekspresionisme, di mana stilasi digunakan untuk menggambarkan perasaan yang kuat dan emosi yang mendalam.

Stilasi dalam seni rupa merupakan salah satu cara bagi seniman untuk mengungkapkan konsep dan ide-ide mereka dengan cara yang lebih kuat dan jelas. Dengan menyederhanakan gambar atau objek, seniman dapat memfokuskan perhatian pada pesan yang ingin mereka sampaikan.

Baca juga: Cara Membuat Gambar Dekoratif Lengkap dengan Langkahnya

Teknik Stilasi dalam Seni Rupa

Teknik stilasi dalam seni rupa melibatkan berbagai pendekatan dan metode yang digunakan oleh seniman. Salah satu teknik yang umum digunakan adalah penggunaan bentuk-bentuk geometris sederhana, seperti lingkaran, segitiga, dan persegi, untuk menggambarkan objek atau subjek. Ini memberikan kesan abstrak dan lebih sederhana dalam representasi visual.

Selain itu, garis-garis tegas dan kontur yang kuat juga sering digunakan dalam stilasi. Garis-garis ini membantu mendefinisikan bentuk-bentuk dasar dan memberikan struktur pada karya seni.

Teknik ini sering digunakan dalam seni rupa kubisme, di mana objek-objek digambarkan dalam bentuk-bentuk geometris yang dipotong-potong.

Contoh Penerapan Stilasi dalam Seni Kontemporer

Stilasi juga masih relevan dalam seni kontemporer. Banyak seniman modern dan kontemporer menggabungkan elemen-elemen stilasi dalam karya-karya mereka.

Sebagai contoh, seniman grafis Alex Trochut menggunakan teknik stilasi dalam karyanya yang menggabungkan tipografi dan ilustrasi. Penggunaan bentuk-bentuk sederhana dan garis-garis tegas untuk menciptakan komunikasi visual yang kuat.

Selain itu, seniman seni jalanan seperti Banksy juga menggunakan stilasi dalam karya-karya mereka. Banksy sering menggambarkan subjek-subjek yang familiar dengan bentuk-bentuk yang sangat sederhana, tetapi pesan sosial yang kuat.

(APS)