Konten dari Pengguna

Pengertian Strategi Pembelajaran dan Jenis-jenisnya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
23 Agustus 2023 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian Strategi Pembelajaran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian Strategi Pembelajaran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian strategi pembelajaran adalah usaha menggunakan strategi yang sistematis dan efektif untuk mendapatkan suatu prestasi dan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, strategi pembelajaran ini penting dan membutuhkan kerjasama guru serta siswa. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Arti Strategi Pembelajaran

Arti Strategi Pembelajaran. Foto: Unsplash
Dikutip lmsspada.kemdikbud.go.id, strategi pembelajaran adalah perencanaan tentang rangkaian kegiatan yang didesain dalam upaya mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam hal ini, strategi pembelajaran menjadi kegiatan yang harus dikerjakan guru dan siswa.
Sementara menurut Dick dan Carey sebagaimana dikutip Etin Solihatin dalam Jurnal PPKn UNJ Online (2013), strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu rangkaian materi dan prosedur pembelajaran yang akan digunakan secara bersama-sama oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
Dalam implementasinya, strategi pembelajaran terdiri dari berbagai macam teknik dan metode belajar, contohnya membaca, mengingat, mengulang, dan menerapkan informasi.
ADVERTISEMENT
Terdapat 5 komponen strategi pembelajaran yang perlu diperhatikan yakni kegiatan pembelajaran pendahuluan, penyampaian informasi, partisipasi peserta didik, tes, dan kegiatan lanjutan.

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

Jenis-jenis Strategi Pembelajaran. Foto: Unsplash
Terdapat beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru saat mengajar di kelas, berikut beberapa di antaranya.

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran di mana guru memiliki peranan yang dominan, sedangkan siswa cenderung menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru.
Dalam strategi ini, proses penyampaian materi dilakukan guru secara lisan kepada siswa, agar siswa dapat memahami dan menguasai materi pelajaran secara optimal.
Guru dapat menggunakan buku teks, referensi atau pengalaman pribadi sebagai sumber informasinya. Media lain, seperti video pendidikan dan alat bantu visual (diagram, contoh fisik, gambar, dan peta) juga dapat digunakan.
ADVERTISEMENT

2. Strategi Pembelajaran Inkuiri

Dalam strategi pembelajaran inkuiri, siswa memiliki peranan yang lebih aktif dibandingkan guru. Hal ini sesuai dengan definisi strategi pembelajaran inkuiri itu sendiri, yaitu strategi pembelajaran yang memberikan ruang pada siswa untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran.
Siswa tidak hanya menerima penjelasan saja dari guru, tapi juga berupaya untuk menemukan inti dari materi pelajaran secara mandiri. Tujuan strategi pembelajaran ini adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis pada siswa.

3. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

Sesuai dengan namanya, strategi ini berfokus pada proses penyelesaian masalah dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Permasalahan ini bisa diambil dari buku teks, peristiwa di lingkungan sekitar, maupun peristiwa yang terjadi di masyarakat.
Strategi pembelajaran berbasis masalah ini sangat cocok digunakan bila guru ingin siswa tidak hanya mengingat materi pelajaran, tapi juga dapat memahaminya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sistem ini juga bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan, dan mendidik siswa agar lebih bertanggung jawab dalam belajarnya

4. Strategi Pembelajaran Kooperatif

Strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Setiap kelompok akan mendapatkan tugas masing-masing dari guru untuk dikerjakan bersama-sama.
Apabila ada anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan oleh guru, maka anggota kelompok yang lain bertugas untuk menjelaskannya, sebelum mengajukan bertanya kepada guru.
(DEL)