Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Takson sebagai Dasar Penting dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
22 September 2023 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Takson adalah unit dasar dalam sistem klasifikasi biologi . Taksonomi, yang sering kali disebut sebagai ilmu tentang klasifikasi, adalah salah satu bidang utama dalam biologi yang berfokus pada pengelompokan dan pengurutan organisme ke dalam kategori-kategori yang berbeda berdasarkan kesamaan dan perbedaan mereka.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjelaskan pengertian takson dan mengapa taksonomi sangat penting dalam ilmu biologi.
Memahami Pengertian Takson
Takson, dalam konteks biologi, merujuk kepada kategori atau kelompok yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi organisme.
Dalam taksonomi, organisme dibagi menjadi berbagai tingkatan takson, dimulai dari tingkatan yang lebih tinggi hingga yang lebih rendah.
Tingkatan ini mencakup domain, kerajaan, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies . Misalnya, manusia adalah Homo sapiens, dengan Homo sebagai genus dan sapiens sebagai spesies.
Pentingnya takson adalah untuk mempermudah pemahaman tentang keragaman hayati yang ada di seluruh dunia. Dengan mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan dan perbedaan mereka, kita dapat memahami hubungan evolusi antara berbagai spesies dan juga mengidentifikasi organisme dengan lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, taksonomi memungkinkan ilmuwan dan peneliti untuk memberikan nama ilmiah yang unik kepada setiap organisme, yang dapat digunakan secara global untuk menghindari kebingungan.
Sejarah Taksonomi
Taksonomi telah ada sejak zaman kuno. Salah satu ahli taksonomi terkenal adalah Carolus Linnaeus, seorang ilmuwan Swedia yang hidup pada abad ke-18.
Linnaeus menciptakan sistem klasifikasi binomial, di mana setiap organisme diberi nama ilmiah dengan dua kata, seperti Homo sapiens untuk manusia . Sistem ini masih digunakan hingga hari ini dan merupakan dasar bagi semua taksonomi modern.
Menurut David Hull dalam bukunya Science as a Process: An Evolutionary Account of the Social and Conceptual Development of Science (1988), linnaeus adalah salah satu tokoh terpenting dalam sejarah taksonomi.
ADVERTISEMENT
Kontribusinya yang besar dalam mengembangkan sistem klasifikasi binomial telah membantu para ilmuwan di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan lebih efisien tentang berbagai jenis organisme.
Peran Taksonomi dalam Ilmu Biologi
Taksonomi memiliki peran penting dalam ilmu biologi, dan ini terlihat dalam beberapa cara berikut:
1. Menggambarkan Keragaman Hayati
Taksonomi membantu dalam menggambarkan keragaman hayati di seluruh dunia. Dengan mengklasifikasikan organisme ke dalam takson-takson yang berbeda, kita dapat memahami seberapa beragamnya kehidupan di Bumi.
2. Mengidentifikasi Organisme
Taksonomi memungkinkan kita untuk mengidentifikasi organisme dengan cara yang sistematis. Ini membantu dalam penelitian ilmiah, pertanian, dan konservasi alam.
3. Mengungkap Hubungan Evolusi
Dengan mengelompokkan organisme berdasarkan kesamaan genetik dan morfologi, taksonomi membantu dalam mengungkap hubungan evolusi antara spesies-spesies tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Memberikan Nama Ilmiah
Setiap organisme memiliki nama ilmiah yang unik yang diberikan dalam bahasa Latin. Ini adalah bahasa universal dalam taksonomi dan membantu menghindari kebingungan tentang identifikasi organisme di berbagai negara.
Taksonomi adalah ilmu yang memainkan peran penting dalam mengklasifikasikan, mengidentifikasi, dan memahami keragaman hayati di seluruh dunia.
Dengan menggunakan taksonomi, ilmuwan dapat mengelompokkan organisme ke dalam kategori-kategori yang berbeda berdasarkan kesamaan dan perbedaan mereka.
Ini memudahkan kita dalam memahami hubungan evolusi antara spesies-spesies dan memberikan nama ilmiah yang unik kepada setiap organisme. Semua ini membantu dalam ilmu biologi dan ilmu terkait, serta dalam upaya konservasi alam.
(APS)