Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Tauhid dalam Islam, Jenis, dan Contohnya
16 Mei 2023 18:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tauhid adalah konsep dasar dalam agama Islam yang memahami keesaan Allah sebagai tujuan dan objek utama ibadah. Lantas, apa pengertian tauhidj
ADVERTISEMENT
Konsep tauhid sangat penting bagi umat muslim karena mengajarkan bahwa hanya Allah yang pantas disembah dan ditaati, serta menghindari kesyirikan dan penyembahan terhadap selain Allah.
Oleh karena itu, pemahaman yang benar tentang tauhid menjadi sangat penting dalam kehidupan seorang muslim.
Artikel ini akan membahas pengertian tauhid secara lengkap, serta jenis-jenis tauhid yang ada dalam ajaran Islam.
Pengertian Tauhid dalam Islam
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian tauhid adalah keesaan Allah SWT. Ini juga dapat diartikan sebagai konsep keyakinan umat Islam kepada Allah SWT.
Mengutip dari buku Esa-Kanlah Aku karya Wismanto, tauhid menurut bahasa berarti menjadikan sesuatu itu satu, sedangkan menurut istilah syar'i berarti pengesaan terhadap Allah Swt. dengan sesuatu yang khusus bagi-Nya, baik dalam uluhiyyah-Nya, rububiyyah-Nya, dan asma wa sifat.
ADVERTISEMENT
Tauhid mengajarkan bahwa hanya Allah yang pantas disembah dan ditaati, dan tidak ada yang layak untuk mendapat peribadatan selain Dia.
Tauhid juga mengajarkan bahwa Allah itu Maha Kuasa dan Maha Tahu atas segala sesuatu, sehingga Dia berhak mengatur segala urusan di dunia dan akhirat.
Jenis-jenis Tauhid
Dalam Islam, tauhid dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat.
1. Tauhid Rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
ADVERTISEMENT
Dalam tauhid uluhiyah, Allah dikenal sebagai al-Mabud (Yang Diibadahi), al-Hakam (Hakim), al-Muhaimin (Penjaga), al-Qahhar (Yang Maha Memaksa), dan al-Malik (Yang Maha Memiliki).
3. Tauhid Asma wa Sifat
Tauhid asma wa sifat adalah keesaan Allah dalam hal nama dan sifat-Nya. Artinya, Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang sempurna dan tidak ada yang serupa dengan-Nya.
Dalam tauhid asma wa sifat, Allah dikenal sebagai al-'Alim (Yang Maha Mengetahui), al-Qadir (Yang Maha Kuasa), al-'Aziz (Yang Maha Mulia), al-Hakim (Yang Maha Bijaksana), dan lain sebagainya.
Fungsi Tauhid
Tauhid memiliki berbagai fungsi dalam agama Islam. Berikut beberapa di antaranya:
1. Memberikan Pemahaman tentang Keesaan Allah
Tauhid membantu umat muslim untuk memahami keesaan Allah yang mutlak dan tunggal. Konsep tauhid mengajarkan bahwa Allah adalah satu-satunya yang layak untuk disembah dan ditaati.
ADVERTISEMENT
2. Memberikan Dasar dalam Melakukan Ibadah
Tauhid memberikan dasar yang kuat bagi umat muslim dalam melakukan ibadah. Dalam tauhid, Allah dikenal sebagai tujuan dan objek ibadah, sehingga memudahkan umat muslim dalam melaksanakan ibadah dengan penuh penghayatan dan keikhlasan.
3. Meningkatkan Kesadaran Diri dan Tanggung Jawab Sosial
Tauhid juga meningkatkan kesadaran diri umat muslim dan tanggung jawab sosial mereka. Konsep tauhid mengajarkan bahwa Allah adalah Maha Kuasa dan Maha Tahu atas segala sesuatu, sehingga manusia harus memperhatikan kehidupan dunia dan akhirat serta bertanggung jawab atas amal perbuatannya
4. Mengembangkan Kecintaan dan Kasih Sayang kepada Allah
Tauhid membantu umat muslim untuk mengembangkan kecintaan dan kasih sayang kepada Allah. Konsep tauhid mengajarkan bahwa Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga umat muslim diajarkan untuk selalu berdoa, beribadah dan beramal dengan penuh kasih sayang dan kecintaan kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, tauhid memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat muslim. Sebagai konsep dasar dalam agama Islam, tauhid harus dihayati dan diamalkan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan oleh umat muslim.
(SAI)