Pengertian Tenaga Kerja: Pilar Utama Pembangunan Ekonomi dan Organisasi

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
Konten dari Pengguna
15 November 2023 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengertian tenaga kerja. Foto: Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Pengertian tenaga kerja. Foto: Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian tenaga kerja merujuk pada populasi pekerja atau sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerja dalam suatu sektor atau kegiatan ekonomi tertentu.
ADVERTISEMENT
Konsep tenaga kerja mencakup semua individu yang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan, baik dalam sektor formal maupun informal.
Hal ini mencakup karyawan tetap, pekerja paruh waktu, pekerja lepas, dan semua orang yang aktif dalam kegiatan produktif. Artikel ini akan jelaskan pengertian tenaga kerja beserta peran pentingnya dalam berbagai konteks.

Pengertian Tenaga Kerja adalah

Tenaga kerja memberikan kontribusi terhadap produksi hingga layanan. Foto: Unsplash/Windows
Pengertian pekerja dapat didefinisikan sebagai sekumpulan individu yang memberikan kontribusi terhadap kegiatan produksi, layanan, atau kegiatan organisasi lainnya.
Menurut Gary Dessler dalam bukunya "Human Resource Management," tenaga kerja melibatkan sumber daya manusia dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok, yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pada setiap organisasi atau negara, tenaga kerja merupakan kekuatan yang menggerakkan roda ekonomi dan menentukan kualitas dan efisiensi dari berbagai kegiatan.
ADVERTISEMENT
Tenaga kerja merupakan faktor penting dalam proses produksi dan pembangunan ekonomi. Manajemen tenaga kerja yang efektif memerlukan perhatian pada aspek-aspek seperti keamanan kerja, kondisi kerja, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
Selain itu, kebijakan dan regulasi terkait tenaga kerja juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang seimbang dan adil.

Peran Penting Tenaga Kerja

Peran penting tenaga kerja sangat diperlukan. Foto: Unsplash/Sebastian Herrmann
Berikut ini adalah peran penting tenaga kerja dalam berbagai konteks:

1. Produktivitas dan Kreativitas

Tenaga kerja yang terampil dan terlatih meningkatkan produktivitas organisasi. Kreativitas dan inovasi yang dibawa oleh individu-individu ini dapat menghasilkan ide-ide baru dan meningkatkan daya saing.

2. Penggerak Ekonomi

Tenaga kerja yang produktif menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu negara. Keterampilan dan kontribusi tenaga kerja memengaruhi sejauh mana suatu negara dapat bersaing di pasar global.
ADVERTISEMENT

3. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan

Tenaga kerja yang terlatih berkontribusi pada peningkatan kualitas produk dan layanan. Dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan, tenaga kerja dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.

4. Manajemen Konflik dan Kerja Sama

Manajemen tenaga kerja yang efektif dapat membantu mengelola konflik dan membangun kerjasama di antara karyawan. Hubungan kerja yang baik menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

5. Diversitas dan Inklusi

Tenaga kerja yang beragam dapat membawa perspektif yang berbeda dan ide-ide inovatif. Manajemen diversitas dan inklusi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi setiap individu.

Manajemen Tenaga Kerja yang Efektif

Ada beberapa manajemen tenaga kerja yang efektif. Foto: Unsplash/UX Indonesia
Ada beberapa manajemen tenaga kerja yang efektif. Berikut adalah penjelasannya:

1. Rekrutmen dan Seleksi

Proses rekrutmen dan seleksi yang efektif penting untuk mendapatkan individu yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.

2. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan memberikan karyawan keterampilan baru, meningkatkan kinerja, dan memastikan kesesuaian dengan perubahan lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT

3. Manajemen Kinerja

Evaluasi kinerja dan umpan balik teratur membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan karyawan, mendukung pencapaian tujuan organisasi.

4. Manajemen Konflik

Manajemen tenaga kerja juga melibatkan penanganan konflik dengan bijaksana dan menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi.

5. Keseimbangan Kerja dan Kehidupan

Memberikan perhatian pada keseimbangan kerja dan kehidupan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan meningkatkan retensi bakat.
Jadi, pengertian tenaga kerja adalah pilar utama yang membentuk karakter dan kesejahteraan organisasi serta memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
(SOF)