Konten dari Pengguna

Pengertian Terorisme, Motif, dan Dampaknya

Pengertian dan Istilah
Artikel yang menjelaskan pengertian dari sebuah istilah.
12 Oktober 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian terorisme. Foto: Prazis Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian terorisme. Foto: Prazis Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Terorisme adalah sebuah isu global yang telah mengancam ketenteraman dan keamanan seluruh dunia. Istilah ini seringkali kita dengar di berita, baca di koran, atau lihat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan terorisme? Apa motif di balik tindakan tersebut? Artikel ini akan mengulas pengertian terorisme, motif, serta dampaknya terhadap masyarakat dan negara.

Mengupas Pengertian Terorisme

Terorisme adalah tindakan kekerasan yang disengaja dan sistematis yang dilakukan oleh sekelompok individu atau organisasi dengan tujuan untuk menciptakan ketakutan, kepanikan, dan ketidakstabilan dalam masyarakat. Foto: Prazis Images/Shutterstock
Terorisme adalah tindakan kekerasan yang disengaja dan sistematis yang dilakukan oleh sekelompok individu atau organisasi dengan tujuan untuk menciptakan ketakutan, kepanikan, dan ketidakstabilan dalam masyarakat. Tindakan ini biasanya ditujukan kepada warga sipil atau infrastruktur negara, dan sering kali memiliki latar belakang ideologis, politis, atau agama.
Terorisme bukanlah bentuk perang konvensional, melainkan serangan terhadap ketertiban dan perdamaian masyarakat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bruce Hoffman dalam bukunya yang berjudul Inside Terrorism (2006), terorisme adalah penggunaan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang memiliki motif politis, ideologis, atau agama dengan tujuan untuk menciptakan efek psikologis yang luar biasa dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Hoffman juga menekankan bahwa terorisme seringkali menggunakan taktik penyebab ketakutan, seperti serangan bom, penyerangan bersenjata, atau aksi-aksi sabotase.

Motif Terorisme

Motif di balik tindakan terorisme sangat bervariasi, dan seringkali tergantung pada ideologi atau agenda kelompok yang melakukan aksi tersebut. Berikut adalah beberapa motif umum di balik tindakan terorisme:

1. Agenda Politik

Banyak kelompok teroris menggunakan tindakan kekerasan sebagai sarana untuk mencapai tujuan politik mereka. Mereka ingin menggulingkan pemerintah yang ada, menuntut kemerdekaan bagi kelompok etnis atau agama tertentu, atau memperjuangkan ideologi politik tertentu.

2. Motif Agama

Terorisme agama muncul ketika kelompok ekstremis menggunakan keyakinan agama mereka untuk membenarkan tindakan kekerasan. Contohnya termasuk serangan oleh kelompok seperti Al-Qaeda dan ISIS.
ADVERTISEMENT

3. Kekacauan Sosial

Beberapa kelompok teroris tidak memiliki motif politik atau agama yang jelas. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Beberapa kelompok teroris tidak memiliki motif politik atau agama yang jelas. Mereka mungkin menggunakan tindakan terorisme sebagai bentuk protes sosial atau bahkan sebagai cara untuk mencari perhatian.

4. Keuntungan Finansial

Ada juga kelompok teroris yang terlibat dalam tindakan kekerasan untuk mencari keuntungan finansial, seperti penculikan untuk tebusan atau perdagangan narkoba.
Menurut Daniel Byman dalam bukunya Al Qaeda, the Islamic State, and the Global Jihadist Movement (2015), motif terorisme sangat beragam, dan seringkali kompleks. Ini melibatkan faktor-faktor ideologis, sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi perilaku kelompok teroris.

Dampak Terorisme

Terorisme memiliki dampak yang merusak pada masyarakat dan negara. Dampak-dampak ini dapat meliputi:
ADVERTISEMENT
Menurut Global Terrorism Database (GTD), yang merupakan proyek penelitian yang mencatat data terorisme di seluruh dunia, dampak terorisme tidak hanya mengenai korban langsung, tetapi juga melibatkan konsekuensi sosial dan ekonomi yang meluas.
Untuk mengatasi ancaman terorisme, negara-negara di seluruh dunia telah mengadopsi berbagai strategi. Ini termasuk peningkatan keamanan perbatasan, pengintaian terhadap kelompok-kelompok teroris, kerja sama internasional, dan upaya untuk mengatasi akar penyebab terorisme, seperti ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
(APS)