Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Yaumul Hisab dan Persiapan untuk Menghadapinya
18 September 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menjelaskan pengertian Yaumul Hisab, makna, dan signifikansinya dalam Islam, serta pentingnya persiapan menuju hari tersebut.
Pengertian Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah istilah dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti "Hari Penghisaban." Pada hari tersebut segala perbuatan manusia akan dihisab atau dihitung oleh Allah atas. Hari itu juga dikenal sebagai Hari Pembalasan, saat orang-orang akan menerima balasan atas amal-amal baik dan buruk yang telah mereka lakukan.
Menurut Al-Qur'an, Yaumul Hisab adalah saat ketika "Setiap jiwa akan tahu apa yang telah dikerjakannya" (Al-Qur'an, Surah At-Takwir, Ayat 14).
Di hari tersebut setiap tindakan manusia yang telah dilakukan, perkataan, dan niat akan dipaparkan dengan jelas di hadapan Allah, dan tiada yang tersembunyi.
ADVERTISEMENT
Signifikansi Yaumul Hisab dalam Islam
Yaumul Hisab memiliki signifikansi dalam Islam karena mencerminkan prinsip dasar dalam keyakinan Muslim. Di hari tersebut manusia akan bertanggung jawab atas perbuatannya di dunia ini di hadapan Allah, Sang Pencipta.
Adapun signifikansi Yaumul Hisab dalam Islam adalah sebagai berikut:
1. Hari Pembalasan
Yaumul Hisab adalah hari saat manusia akan menerima balasan atas perbuatan mereka di dunia. Amal-amal baik akan mendatangkan pahala, sedangkan amal-amal buruk akan mendatangkan hukuman.
2. Keadilan Allah
Hari ini mencerminkan keadilan Allah yang Maha Adil. Tidak ada yang akan dianiaya dan setiap individu akan dihitung berdasarkan amal perbuatannya sendiri.
3. Pengingat Akhirat
Yaumul Hisab adalah pengingat bahwa dunia ini hanya sementara, dan akhirat adalah tujuan sejati setiap individu. Ini mendorong orang untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan berarti di dunia ini, dengan persiapan untuk akhirat.
ADVERTISEMENT
Persiapan Menuju Yaumul Hisab
Dalam Islam, persiapan menuju Yaumul Hisab adalah suatu kewajiban. Setiap Muslim harus merenungkan perbuatannya, bertobat atas dosa-dosa yang telah dilakukan, dan berusaha untuk meningkatkan amal perbuatannya.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai persiapan menuju Yaumul Hisab di antaranya sebagai berikut:
1. Tobat
Bertobat adalah langkah pertama dalam persiapan menuju Yaumul Hisab. Ini melibatkan penyesalan yang tulus atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan tekad untuk tidak mengulanginya.
2. Amal Baik
Meningkatkan amal perbuatan baik adalah cara untuk mengumpulkan pahala yang akan menjadi bekal di akhirat. Ini bisa meliputi amal sosial, sedekah, atau berbagai bentuk ibadah.
3. Memperbaiki Hubungan
Menyelesaikan konflik dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia adalah bagian penting dari persiapan menuju Yaumul Hisab. Islam menekankan pentingnya berbuat baik pada orang lain.
ADVERTISEMENT
Live Update