Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Strict Parents: Pengertian dan Dampaknya pada Anak
26 November 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengertian dan Istilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Strict parents adalah istilah yang memiliki pengertian berhubungan dengan gaya pengasuhan anak. Gaya pengasuhan seperti ini biasanya berfokus pada pengendalian perilaku anak dengan harapan menciptakan pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, di balik niat baik tersebut, strict parenting kerap menjadi perdebatan karena dampaknya bisa berbeda-beda pada tiap anak. Mulai dari membentuk kepribadian yang disiplin hingga memicu rasa takut atau tekanan emosional.
Strict Parents adalah Orang Tua yang Menerapkan Aturan Ketat
Strict parents adalah orang tua yang menerapkan aturan yang ketat dan kontrol yang tinggi dalam pola asuh anak-anak mereka. Dalam hal ini, orang tua cenderung memiliki standar yang tinggi dan mengharapkan kepatuhan penuh terhadap aturan yang mereka buat, dengan sedikit ruang untuk fleksibilitas atau negosiasi.
Berdasarkan buku Parenting Style, P. Sooriya, (2017), orang tua yang ketat biasanya mengawasi dan mengontrol berbagai aspek kehidupan anak mereka. Mulai dari kegiatan sehari-hari, pergaulan hingga keputusan pendidikan dan karier.
ADVERTISEMENT
Meskipun setiap orang tua memiliki cara dan gaya pengasuhan anak yang berbeda, orang tua seperti ini cenderung memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari orang tua yang lebih permisif atau demokratis. Beberapa ciri yang bisa diamati adalah:
ADVERTISEMENT
Dampak Strict Parents pada Anak
Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi, baik positif maupun negatif, jika anak dibesarkan oleh strict parents.
1. Pencapaian Akademis yang Lebih Baik
Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang ketat biasanya lebih disiplin dan berfokus pada pencapaian akademis. Mereka lebih termotivasi untuk belajar dan mencapai tujuan yang lebih tinggi.
2. Keterampilan Organisasi dan Tanggung Jawab
Pengasuhan yang ketat bisa membantu anak-anak mengembangkan keterampilan organisasi, kedisiplinan, dan tanggung jawab.
3. Ketegangan Hubungan Keluarga
Negatifnya, snak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang ketat sering kali merasa kurang dihargai atau dipahami. Mereka mungkin merasa tertekan dan merasa tidak punya kebebasan untuk membuat pilihan sendiri.
4. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Anak-anak menjadi memiliki rasa percaya diri yang rendah. Karena merasa bahwa mereka tidak mampu membuat keputusan atau mengelola kehidupan mereka tanpa intervensi orang tua.
ADVERTISEMENT
5. Pemberontakan atau Perilaku Menyimpang
Beberapa anak mungkin merasa tertekan dan mulai memberontak atau melawan peraturan yang diterapkan. Mereka mungkin mencari kebebasan di luar rumah dengan terlibat dalam perilaku yang menyimpang.
Baca Juga: Arti Tantrum dan Cara Mengatasinya pada Anak
Strict parents adalah orang tua yang bertujuan untuk mendisiplinkan dan melindungi anak-anak mereka. Pengasuhan yang terlalu ketat tanpa ruang untuk kebebasan dan komunikasi yang terbuka dapat menyebabkan stres, ketegangan, dan masalah bagi anak. (DNR)