Konten dari Pengguna

30 Pantun Sunda Lucu yang Bikin Ngakak, Cocok Buat Candaan

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
21 April 2025 18:44 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ketawa Membaca Pantun Sunda Lucu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ketawa Membaca Pantun Sunda Lucu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap orang butuh hiburan ringan yang bisa mengundang senyum bahkan tawa. Salah satu cara sederhana tapi ampuh adalah dengan membaca pantun, apalagi kalau pantunnya berbahasa Sunda.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Sunda, pantun menggunakan bahasa daerah sendiri tidak hanya menghibur, tapi juga dapat melestarikan budaya tuturnya. Apalagi, pantun bisa digunakan dalam berbagai acara di daerah, mulai dari hajatan, arisan, dan sejenisnya.
Nah, di artikel ini terdapat sejumlah pantun Sunda lucu yang bisa Anda gunakan sebagai bahan candaan dalam sebuah acara atau saat kumpul bersama teman.

Kumpulan Pantun Sunda Lucu

Ilustrasi Ketawa Membaca Pantun Sunda Lucu. Foto: Shutterstock
Berikut sejumlah pantun berbahasa Sunda, mulai dari yang temanya ringan tentang kehidupan sehari-hari, hingga pantun cinta yang kocak.

17 Pantun Sunda Lucu Sehari-hari

Ke sawah bawa padi, di jalan malah lupa. Sama aja kayak pacar, ada tapi sering lupa.
ADVERTISEMENT
Naik bus ke Subang, buat nonton wayang kulit. Aku sih nggak mau perang, pacaran aja udah bikin sulit.
Ke pasar beli pisang, pisangnya digantung di atas lemari. Lihat kamu sering galau, sepertinya kurang hiburan deh.
Ada burung sedang terbang, terbangnya ke kebun merah. Kalau ngomong kayak bohong, tapi matanya serius banget.
Beli sabun di toko kelontong, sabunnya warna biru muda. Sudah pacaran lima tahun, tapi entah kenapa belum juga menikah.
ADVERTISEMENT
Ke warung beli semangka, semangkanya berat harus dipanggul. Katamu enggak suka drama, tapi tiap hari ada aja yang ngambek.
Lomba ayam di kebun kacang, ayamnya jalan sambil ngajak pacaran. Kalau kamu ngambek kayak kacang, dicari nggak ada, dikira lagi nungguin.
Beli tahu di Cibadak, tahunya digoreng sampai kering. Kalau kamu ngomong suka nyeletuk, kayaknya perlu kursus bicara yang tenang.
ADVERTISEMENT
Ke sawah bawa cangkul, cangkulnya dipakai si ganteng. Kalau kamu muda tapi cepat capek, kayaknya harus belajar nyanyi sambil nge-dance.
Penjual cilok di belakang rumah, suara pentolnya kenceng banget. Kalau ditanya sering jawabnya salah, kayaknya lagi bingung banget.
Tidur di saung kayu, nggak ada kasur cuma tikar. Kalau main ke rumah teman kelamaan, padahal maksudnya mau numpang makan siang.
ADVERTISEMENT
Beli angin dalam plastik, anginnya nggak terasa. Kalau ke pasar pakai baju klasik, nggak sadar itu baju jaman dulu.
Ambil pisang dari pohon besar, samar-samar ada kupu-kupu. Kalau ngobrol kamu nggak punya ide, jangan heran kalau teman suka ngantuk.
Di kebun ada tikus, tikusnya nonton sinetron. Kalau diam tapi serius, kayak orang lihat uang, padahal mikirin utang yang numpuk.
ADVERTISEMENT
Ke masjid sambil bawa sepatu, sepatunya putih tapi masih sempit. Kalau ketemu suka lupa salam, padahal kamu yang ngajak silaturahmi.
Di pasar ada tukang peti, petinya kosong tapi diangkat terus. Kalau kamu ngomong suka ingat jati diri, tapi akhirnya takut ngadepin kenyataan.
Naik angkot ke terminal, supirnya nyanyi dangdut. Kalau mau viral, jangan asal rekam sambil joget di tengah jalan.
ADVERTISEMENT

13 Pantun Gombalan Sunda yang Bikin Senyum-Senyum

Ilustrasi Ketawa Pantun Gombalan Sunda. Foto: Pexels
Di dapur masak mie, mienya kering tanpa kuah. Senyummu kayak matahari, menyinari hati yang lagi kacau.
Petik mangga di pohon tinggi, yang ambil harus pakai galah. Kalau cinta gak akan lari, walau secepat kilat yang lain nyambar.
Beli snack ke warung dekat, dibagi dua rasanya sama. Katanya hati sudah lengket, tinggal nunggu lamaran biar lega.
ADVERTISEMENT
Ambil kayu di kebun bibi, diikat pakai tali hijau. Kalau cinta jangan ragu lagi, sampai tua ayo kita terus bareng bersatu.
Ada kaos kaki di lemari, warnanya putih tapi sudah tua. Senyumanmu tuh bikin bahagia, semuanya terasa indah luar biasa.
Beli bakso di Cikajang, makan bareng di pinggir jalan. Kalau kamu datang sambil memandang, hatiku langsung terbang melayang.
Petik jambu di pinggir sawah, jambunya asam banget rasanya. Kalau kamu tuh kayak buah mewah, menggoda hati yang lemah segalanya.
ADVERTISEMENT
Ada undur-undur di sungai, menyinari mata dengan cahaya bulan. Kalau aku pergi jauh, yang teringat hanya kamu yang simpan harapan.
Beli kue ke Mang Didin, kuenya manis dan lembut. Kamu seperti kesenangan di tengah dinginnya cuaca, kedatangannya selalu melembutkan hati.
Ada tiga ayam sedang lari, satu kabur ke kebun pisang. Kalau dapat cinta yang jujur dan kuat, jangan takut hidup bersama dengan kompak.
ADVERTISEMENT
Ke pasar beli kelapa, buat bikin jenang. Kalau kamu mau dicintai, tinggal dekati dan datang.
Naik sepeda ke Ciamis, tidak ada lampu jalan, gelap banget. Kalau kamu diam sambil merenung, hatiku sakit, tak terasa kehilangan rasa.
Beli surabi ke Pasir Impun, dibungkus pakai kertas koran. Meski hanya bisa saling tatap, hati ini sudah merasa diterangi harapan.
ADVERTISEMENT
(DEL)