Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
30 Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati
23 April 2025 16:07 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Orang tua adalah sosok paling berjasa dalam hidup kita. Dari kecil hingga dewasa, cinta dan pengorbanan mereka mengalir tanpa pamrih.
ADVERTISEMENT
Namun sering kali, kita kesulitan mengungkapkan rasa terima kasih itu secara langsung. Di sinilah puisi mengambil peran penting, sebagai bahasa hati yang tulus dan menyentuh.
Lewat bait-bait sederhana, kita bisa menyampaikan betapa berharganya mereka dalam hidup kita. Apalagi jika disampaikan di momen-momen istimewa seperti peringatan hari ibu atau ayah.
Kamu ingin memberikan puisi untu orang tuamu? Di bawah ini akan diuraikan beberapa pilihan puisi untuk orang tua yang menyentuh hati dan ditulis dengan bahasa sederhana, tetapi sarat makna.
Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati
Pusisi untuk orang tua yang menyentuh hati ini bisa kamu bagikan lewat pesan singkat, status media sosial, surat pribadi, atau bahkan saat duduk bersama mereka di waktu santai.
ADVERTISEMENT
1. Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati dan Simpel
1. Ayah adalah cahaya pagi,
Menuntun langkah tanpa letih.
Meski lelah tak pernah kau bagi,
Cintamu tetap yang paling bersih.
2. Ibu, pelukmu adalah doa,
Lembut membalut luka jiwa.
Dalam sujudmu kusebut nama,
Terima kasih atas segalanya.
3. Langkahmu berat, Ayahku hebat,
Tapi senyummu tetap hangat.
Walau dunia kadang gelap,
Cahayamu tak pernah lenyap.
4. Ibu, engkaulah pelita,
Di tengah gelap dunia fana.
Aku ingin jadi anak yang bisa,
Membanggakanmu setiap masa.
5. Ayahku pejuang sejati,
Tak kenal lelah, tak kenal henti.
Hanya ingin anakmu bahagia,
Meski hatimu kadang terluka.
2. Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati dan Penuh Rasa Haru
1. Ibu, engkau adalah rumah,
Tempatku pulang tanpa resah.
ADVERTISEMENT
Saat dunia terasa lelah,
Hadirmu buat hati cerah.
2. Ayah, terima kasih atas peluh,
Atas sabar yang tak pernah runtuh.
Aku tahu engkau tak selalu mengeluh,
Tapi hatimu kadang mengaduh.
3. Jika cinta butuh bentuk nyata,
Engkaulah jawabannya, Ibu dan Ayah.
Dalam diam, dalam doa,
Namaku selalu ada di sana.
4. Saat aku rapuh dan tak tahu arah,
Ayah ibu jadi petunjuk langkah.
Tak perlu kata, tak perlu suara,
Cukup pelukmu yang membawa cahaya.
5. Aku tumbuh dalam doa dan keringatmu,
Dalam pelukan dan harapanmu.
Maafkan bila belum bisa membahagiakan,
Tapi aku mencintaimu tanpa alasan.
3. Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati untuk Ungkap Kerinduan
1. Setiap malam kupanjatkan doa,
Untuk ayah ibu yang jauh di sana.
Semoga sehat, panjang usia,
ADVERTISEMENT
Dan kelak bertemu dalam bahagia.
2. Ibu, aku rindu suaramu,
Lembut menenangkan hatiku.
Dalam keramaian dunia yang palsu,
Engkaulah yang paling jujur untukku.
3. Ayah, ingin sekali kuceritakan semuanya,
Tentang hidup, kerja, dan cinta.
Tapi aku tahu, kau sudah lebih dahulu bijaksana,
Dalam diam, kau paham semuanya.
4. Ibu, meski tak selalu kuucap cinta,
Tapi sungguh, namamu tak pernah hilang dalam doa.
Kaulah alasanku bangun tiap pagi,
Demi harapanmu yang ingin kulunasi.
5. Ayah, aku mungkin keras kepala,
Tapi semua nilaimu menempel dalam dada.
Hidup ini tak mudah, tapi didikanmu membuatku kuat,
Terima kasih telah menjadikanku anak yang hebat.
4. Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati dan Penuh Cinta
1. Di matamu, kasih tak pernah pudar,
Menyinari langkah, kala ku tersasar.
ADVERTISEMENT
Hangat pelukmu, teduhkan gundah,
Kau pelita hati, di setiap langkah.
2. Setiap kerut di wajahmu bercerita,
Tentang lelah juang, demi bahagia kita.
Keringatmu mengalir, tanpa kau keluh,
Jejak pengorbanan, takkan kulupa utuh.
3. Dalam senyummu, kurasa kedamaian,
Rumah kenangan, tempat hati berlabuhan.
Kasihmu abadi, tak lekang dimakan waktu,
Kau adalah surga, dalam setiap detikku.
4. Tanganmu menggenggam, kala ku terjatuh,
Bisikanmu lembut, bagai embun yang jatuh.
Kau bimbing langkah, dengan sabar dan teduh,
Cahaya hidupku, takkan pernah meredup.
5. Kau ajarkan arti, cinta tanpa batas,
Mengalirkan sayang, tak pernah terlepas.
Hatimu samudera, luas tak terperi,
Kasihmu abadi, menemani hari.
5. Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati dan Penuh Syukur
1. Tanpa sayap, kau adalah pahlawanku,
Melindungi, menjaga, setiap waktu.
Kekuatanmu nyata, dalam setiap tindakan,
ADVERTISEMENT
Kau inspirasiku, sepanjang zaman.
2. Jauh darimu, hati ini merindu,
Senandung kasihmu, selalu kutunggu.
Suaramu merdu, bagai alunan syahdu,
Kau adalah tempat, hatiku bertumpu.
3. Kau wariskan nilai, luhur, dan mulia,
Tentang kejujuran, tentang kasih sesama.
Didikanmu berharga, takkan pernah sirna,
Bekal hidupku, di dunia fana.
4. Untuk segala cinta, dan pengorbanan,
Terima kasih ibu, terima kasih ayah, tak terperikan.
Kata tak cukup, ungkapkan rasa sayang,
Kalian adalah anugerah, dalam setiap sembahyang.
5. Di setiap doaku, namamu kusebut,
Semoga bahagia, selalu menyambut.
Kesehatan, kebahagiaan, senantiasa menyertai,
Cinta dan baktiku, takkan pernah terhenti.
6. Puisi untuk Orang Tua yang Menyentuh Hati dan Mendalam
1. Setiap nasihatmu adalah lentera,
Menerangi jalanku, agar tak tersesat dan merana.
Jejak langkahmu bijak, penuh kearifan,
Menjadi pedoman, dalam setiap pilihan.
ADVERTISEMENT
2. Bukan harta benda yang kau wariskan,
Namun nilai luhur, sebagai pedoman.
Kejujuran, kesabaran, kasih sayang sejati,
Bekal berharga, dalam mengarungi hari.
3. Untuk setiap tetes keringat dan air mata,
Untuk setiap doa yang tak pernah lupa.
Terima kasih ibu, terima kasih ayah tercinta,
Cinta dan baktiku, takkan pernah sirna.
4. Di setiap sujudku, namamu kusebut,
Semoga bahagia selalu menyambut.
Kesehatan, kedamaian, senantiasa menyertai,
Cinta anakmu ini, takkan pernah terhenti.
5. Kenangan bersamamu, terukir indah,
Dalam setiap sudut hati yang tak pernah berubah.
Kau adalah bagian tak terpisahkan,
Cinta untukmu, abadi tak lekang oleh zaman.
(NDA)