Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Cara Bunglon Bertahan Hidup di Alam Liar
28 Januari 2025 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemampuan bertahan hidup di alam liar membutuhkan adaptasi luar biasa, terutama bagi hewan yang hidup di lingkungan penuh predator. Salah satu contoh terbaik adalah bunglon, reptil unik yang terkenal dengan kemampuan berubah warna.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, bunglon juga memiliki sederet adaptasi lain yang membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang sering kali keras. Menurut Sciencing, kemampuan bunglon dalam beradaptasi adalah hasil evolusi panjang yang memastikan mereka tetap eksis hingga saat ini.
Bunglon ditemukan di berbagai wilayah di dunia, termasuk Afrika, Asia, dan Eropa Selatan, serta di beberapa bagian pulau Madagaskar. Mereka tinggal di berbagai habitat, mulai dari hutan tropis hingga padang rumput kering.
Dalam artikel ini, akan dibahas cara bunglon bertahan hidup dengan mengandalkan adaptasi fisik dan perilaku mereka. Yuk, simak penjelasannya hingga tuntas.
Cara Bunglon Bertahan Hidup
Berikut cara bunglon bertahan hidup di alam liar agar tidak termangsa oleh hewan lain.
ADVERTISEMENT
1. Kemampuan Berubah Warna
Kemampuan bunglon untuk berubah warna adalah adaptasi paling terkenal yang mereka miliki. Menurut Faster Capital, perubahan warna ini bukan hanya untuk kamuflase, tetapi juga berfungsi untuk berkomunikasi dan mengatur suhu tubuh.
Misalnya, saat bunglon ingin menunjukkan dominasi atau ketertarikan terhadap pasangan, warna tubuh mereka bisa berubah menjadi lebih cerah. Sebaliknya, warna gelap sering digunakan untuk menyerap panas di pagi hari atau sebagai bentuk pertahanan ketika mereka merasa terancam.
Proses perubahan warna ini dilakukan melalui lapisan kulit yang memiliki sel khusus yang disebut iridofor. Sel-sel ini mengandung nanokristal yang dapat memantulkan cahaya, sehingga menghasilkan berbagai warna.
Menurut Sciencing, ini adalah salah satu mekanisme adaptasi terbaik di dunia hewan, yang tidak hanya membantu bunglon menghindari predator tetapi juga menarik perhatian pasangan saat musim kawin.
ADVERTISEMENT
2. Mata dengan Penglihatan 360 Derajat
Bunglon memiliki mata unik yang memungkinkan mereka melihat hampir 360 derajat tanpa harus menggerakkan tubuh. Menurut Animals Sandiegozoo, setiap mata bunglon dapat bergerak secara independen, sehingga mereka dapat memindai area yang lebih luas untuk mencari makanan atau mendeteksi ancaman.
Adaptasi ini memberi bunglon keunggulan signifikan dalam berburu mangsa kecil seperti serangga sekaligus menghindari predator. Kemampuan ini tidak hanya memberikan efisiensi dalam berburu, tetapi juga mengurangi risiko mereka menjadi mangsa.
Dengan penglihatan yang sangat tajam, bunglon dapat mendeteksi gerakan sekecil apa pun di lingkungan mereka.
3. Lidah Panjang dan Cepat
Salah satu adaptasi fisik bunglon yang paling mengesankan adalah lidah mereka yang sangat panjang dan cepat. Menurut Faster Capital, lidah bunglon dapat memanjang hingga dua kali panjang tubuh mereka dan bergerak dengan kecepatan luar biasa untuk menangkap mangsa.
ADVERTISEMENT
Lidah ini dilengkapi dengan ujung lengket yang memungkinkan mereka menangkap serangga dengan presisi tinggi. Kecepatan lidah bunglon adalah hasil dari struktur otot yang sangat kuat dan elastis.
Proses ini memungkinkan mereka menangkap mangsa dalam waktu kurang dari satu detik, menjadikannya salah satu predator serangga paling efisien di dunia hewan.
4. Kemampuan Berkamuflase
Selain menggunakan perubahan warna untuk mengatur suhu tubuh dan berkomunikasi, bunglon juga menggunakan kemampuan ini untuk berkamuflase. Menurut Sciencing, kamuflase adalah alat bertahan hidup yang sangat efektif untuk menghindari predator seperti burung atau ular.
Ketika bunglon merasa terancam, mereka akan menyesuaikan warna tubuh mereka dengan lingkungan sekitar untuk menyatu dan menjadi sulit terlihat.
Adaptasi ini memungkinkan bunglon bertahan di lingkungan yang penuh dengan predator. Bahkan, beberapa spesies bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah tekstur kulit mereka agar lebih menyerupai dedaunan atau cabang pohon.
ADVERTISEMENT
5. Mobilitas Lambat yang Strategis
Bunglon terkenal karena cara bergeraknya yang lambat dan hati-hati. Meskipun ini tampak seperti kelemahan, sebenarnya ini adalah strategi untuk menghindari perhatian predator.
Menurut Animals Sandiegozoo, gerakan lambat ini membantu mereka menyamarkan keberadaan mereka di alam liar, terutama di antara dedaunan yang bergerak oleh angin.
Gerakan lambat ini juga memungkinkan bunglon untuk mengintai mangsa tanpa menimbulkan kecurigaan. Ini adalah contoh adaptasi perilaku yang efektif untuk berburu dan bertahan hidup.
Peran Adaptasi dalam Ekosistem
Adaptasi luar biasa bunglon tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri tetapi juga memainkan peran penting dalam ekosistem. Menurut Faster Capital, sebagai predator serangga, bunglon membantu mengendalikan populasi serangga yang berlebihan, sehingga menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain itu, mereka juga menjadi bagian dari rantai makanan yang mendukung keberlangsungan hidup predator yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Bunglon adalah contoh sempurna bagaimana evolusi dan adaptasi menciptakan organisme yang dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.
Dengan memanfaatkan kemampuan unik seperti perubahan warna, penglihatan 360 derajat, dan lidah yang cepat, mereka tidak hanya mampu bertahan hidup tetapi juga berkembang di habitat yang penuh tantangan.
(DEL)