Konten dari Pengguna

6 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung agar Tubuh Tetap Fit

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
17 Februari 2025 19:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penderita asam lambung saat berpuasa Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penderita asam lambung saat berpuasa Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Puasa adalah ibadah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk detoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan mental. Namun, bagi penderita asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), puasa bisa menjadi tantangan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Perubahan pola makan dan jeda waktu yang lama antara sahur dan berbuka dapat memicu naiknya asam lambung. Tapi jangan khawatir, penderita asam lambung tetap bisa berpuasa asalkan memperhatikan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, juga penting untuk memahami kondisi tubuh dan mengatur strategi makan yang tepat selama puasa. Yuk, simak tips puasa untuk penderita asam lambung di bawah ini!

Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung

Ilustrasi asam lambung saat puasa Foto: Shutter Stock
Bagi Anda yang menderita asam lambung, berikut tips puasa agar tetap fit sepanjang hari:

1. Pilih Menu Sahur yang Tepat

Menu sahur sangat berpengaruh pada kondisi lambung selama berpuasa. Menurut Naluri Life, penderita asam lambung sebaiknya menghindari makanan yang memicu produksi asam berlebih, seperti makanan pedas, asam, atau berlemak tinggi. Bagi penderita asam lambung sebaiknya pilihlah makanan yang mudah dicerna dan mengandung serat tinggi.
ADVERTISEMENT

a. Konsumsi Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum dapat memberikan energi tahan lama dan menjaga lambung tetap nyaman. Selain itu, makanan ini juga dapat membantu penyerapan asam lambung berlebih.

b. Hindari Makanan Berlemak Tinggi

Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan atau santan, dapat memperlambat pencernaan dan memicu naiknya asam lambung. Penderita asam lambung disarankan untuk mengganti dengan makanan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.

c. Tambahkan Protein Nabati

Protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, atau tempe bisa menjadi pilihan yang baik untuk sahur. Protein membantu menjaga kestabilan asam lambung dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

2. Atur Pola Makan Saat Berbuka

Berbuka puasa adalah momen yang dinantikan, namun penderita asam lambung perlu berhati-hati dalam memilih menu berbuka. Menurut Cleveland Clinic, langsung mengonsumsi makanan berat saat berbuka dapat memberatkan kerja lambung dan memicu naiknya asam lambung.
ADVERTISEMENT

a. Mulailah dengan yang Manis dan Hangat

Awali berbuka dengan minuman hangat seperti air putih atau teh herbal. Menurut EMC Healthcare, kurma atau buah-buahan manis juga bisa menjadi pilihan untuk mengembalikan energi.

b. Hindari Makanan Asam dan Pedas

Makanan asam seperti jeruk atau makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan memicu naiknya asam lambung. Maka dari itu, hindari makanan ini terutama saat berbuka.

c. Beri Jeda Sebelum Makan Berat

Setelah berbuka dengan yang manis, beri jeda sekitar 20-30 menit sebelum mengonsumsi makanan berat. Hal ini berguna untuk memberi waktu bagi lambung menyesuaikan diri dan mencegah beban berlebih.

3. Perhatikan Asupan Cairan

Dehidrasi dapat memperburuk gejala asam lambung. Oleh karena itu, pastikan kamu mencukupi kebutuhan cairan selama puasa. Menurut Naluri Life, minum air putih secara bertahap saat sahur dan berbuka sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
ADVERTISEMENT

a. Minum Air Putih Secukupnya

Usahakan minum 2 gelas air putih saat sahur dan 2 gelas saat berbuka. Hindari minum terlalu banyak sekaligus karena dapat membuat perut kembung.

b. Hindari Minuman Berkafein

Kopi, teh, atau minuman bersoda dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Gantilah dengan minuman herbal seperti teh chamomile atau teh lavender yang lebih ramah untuk lambung.

4. Hindari Tidur Setelah Sahur

Ilustrasi tidur saat sahur. Foto: Ground Picture/Shutterstock
Tidur setelah sahur dapat memicu naiknya asam lambung karena posisi berbaring membuat asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan. Menurut Cleveland Clinic, sebaiknya beri jarak minimal 2-3 jam setelah makan sebelum tidur.

a. Lakukan Aktivitas Ringan

Setelah sahur, lakukan aktivitas ringan seperti membaca atau berjalan-jalan kecil untuk membantu pencernaan.

b. Atur Posisi Tidur

Jika kamu harus tidur setelah sahur, gunakan bantal yang lebih tinggi untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
ADVERTISEMENT

5. Konsumsi Makanan dengan Porsi Kecil tapi Sering

Salah satu kunci utama untuk menjaga lambung tetap sehat selama puasa adalah dengan menghindari makan dalam porsi besar sekaligus. Menurut Naluri Life, makan dalam porsi kecil tapi sering dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah naiknya asam lambung.

a. Bagi Porsi Makanan

Saat berbuka, hindari langsung makan dalam porsi besar. Mulailah dengan porsi kecil, seperti kurma, sup hangat, atau buah-buahan, lalu beri jeda sebelum melanjutkan ke makanan utama.

b. Hindari Makan Terburu-buru

Makan terburu-buru dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu produksi asam berlebih. Kunyah makanan dengan perlahan dan nikmati setiap suapan.

6. Perhatikan Tanda-Tanda Tubuh

Selama puasa, penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh. Jika gejala asam lambung semakin parah, seperti nyeri hebat, mual, atau muntah, segera hentikan puasa dan konsultasikan ke dokter.
ADVERTISEMENT
Bagi penderita asam lambung kronis, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisi kesehatan dan mendapatkan saran yang tepat.
(AN)