Dekonstruksi Mitos: Meninjau Isu Degradasi Moral di Kalangan Generasi Z

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
20 September 2023 14:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gen z. Foto: THICHA SATAPITANON/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gen z. Foto: THICHA SATAPITANON/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sering kali menjadi objek perdebatan tentang moralitas mereka. Banyak yang mengklaim bahwa moralitas mereka mengalami degradasi yang signifikan jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan menggali klaim ini dengan lebih dalam dan melihat apakah degradasi moral generasi ini benar-benar terjadi atau hanya mitos belaka.

Pemahaman tentang Moralitas

Ilustrasi bekerja di kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelum kita memahami degradasi moral, kita perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang apa itu moralitas. Menurut Journal of Moral Education, moralitas adalah seperangkat nilai, prinsip, dan keyakinan yang memandu perilaku individu dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Dalam pandangan ini, moralitas adalah hal yang sangat subjektif dan dapat berubah seiring waktu.

Tantangan Moral Kontemporer

Ilustrasi generasi zillenial bekerja di kantor. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Gen Z tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka dihadapkan pada tantangan moral yang unik, seperti dampak media sosial, eksposur terhadap berita palsu, dan tekanan dari teman sebaya.
ADVERTISEMENT
Menurut Psychology Today, ini adalah tantangan yang tidak ada di zaman sebelumnya.

Mitos Degradasi Moral

Ilustrasi anak muda healing. Foto: interstid/Shutterstock
Klaim tentang degradasi moral Generasi Z sering kali didasarkan pada stereotip dan mitos. The Conversation mencatat bahwa banyak pandangan negatif tentang generasi ini muncul karena ketidakpahaman generasi yang lebih tua terhadap dunia digital yang mereka tempati.
Dalam banyak kasus, apa yang dianggap sebagai "degradasi moral" hanyalah perubahan dalam norma dan nilai-nilai yang sesuai dengan zaman mereka.

Tantangan yang Dihadapi Generasi Z

com-Ilustrasi anak muda Foto: Shutterstock
Daripada menyalahkan Generasi Z, kita seharusnya melihat tantangan moral yang mereka hadapi dengan lebih empati. Mereka tumbuh dalam era di mana eksposur terhadap berbagai pandangan dan budaya sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Education Week mencatat bahwa mereka sering kali berjuang untuk memahami kompleksitas isu-isu moral dan berusaha untuk mencari jalan mereka sendiri.

Pendidikan Moral

Ilustrasi generasi muda bergandengan tangan Foto: Getty Images
Salah satu solusi untuk mengatasi perdebatan tentang degradasi moral adalah dengan memperkuat pendidikan moral. The Guardian melaporkan bahwa banyak pendidikan moral masih berfokus pada norma-norma tradisional.
Sementara itu, pendidikan moral yang relevan dengan zaman sekarang dapat membantu Generasi Z dalam mengembangkan pemahaman moral yang lebih baik.

Kesimpulan

Ilustrasi anak muda healing. Foto: frantic00/Shutterstock
Ketika kita mempertimbangkan klaim tentang degradasi moral di kalangan Generasi Z, penting untuk berpikir secara kritis dan menghindari stereotip.
Moralitas adalah hal yang kompleks dan subjektif, dan apa yang dianggap sebagai degradasi moral sering kali merupakan perubahan dalam norma sosial.
ADVERTISEMENT
Generasi Z menghadapi tantangan unik, dan sebagai masyarakat yang lebih tua, kita harus bekerja sama untuk mendukung perkembangan moral mereka.
Mereka adalah generasi masa depan yang dapat membentuk dunia sesuai dengan nilai-nilai mereka sendiri, dan kita harus memberi mereka kesempatan untuk melakukannya dengan bijaksana.