Konten dari Pengguna

Gaya Bekerja Generasi Z: Transformasi dalam Dunia Kerja

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
29 September 2023 9:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gaya bekerja Generasi Z. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gaya bekerja Generasi Z. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dunia kerja telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu faktor utama perubahan ini adalah munculnya Generasi Z, generasi yang lahir sekitar tahun 1997 hingga 2012.
ADVERTISEMENT
Generasi ini telah membawa perubahan dalam budaya kerja, preferensi, dan harapan. Agar lebih memahami gaya bekerja Generasi Z dan bagaimana transformasi ini mempengaruhi dunia kerja pada tahun 2020-an, simak uraian berikut ini.

1. Pekerjaan Fleksibel: Keseimbangan Hidup dan Karier

Gen Z menempatkan keseimbangan antara hidup dan karier sebagai prioritas utama. Mereka lebih cenderung mencari pekerjaan yang menawarkan fleksibilitas, seperti bekerja dari rumah atau memiliki jadwal yang dapat disesuaikan.
Menurut Harvard Business Review, generasi ini cenderung mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka mengintegrasikan pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka, bukan memisahkan keduanya.
Fleksibilitas ini telah mengubah cara perusahaan beroperasi. Banyak perusahaan yang mulai mengadopsi kebijakan bekerja dari rumah dan memungkinkan karyawan untuk memiliki jadwal yang lebih fleksibel, sejalan dengan preferensi Generasi Z.
ADVERTISEMENT

2. Teknologi sebagai Mitra Kerja Utama

Ilustrasi gaya bekerja Generasi Z. Foto: Pexels
Generasi Z tumbuh dengan teknologi dan menggunakan perangkat digital sejak usia dini. Mereka sangat terampil dalam menggunakan perangkat lunak dan aplikasi terbaru. Oleh karena itu, teknologi tidak hanya sebagai alat kerja, tetapi juga mitra kerja utama bagi generasi ini.
Menurut Forbes, Generasi Z memiliki pandangan yang positif terhadap kemajuan teknologi dan terbuka terhadap penggunaan alat-alat pintar, seperti kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi. Mereka melihat teknologi sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan mereka.

3. Kolaborasi dan Keterlibatan

Generasi Z cenderung mencari lingkungan kerja yang mendorong kolaborasi dan keterlibatan. Mereka ingin merasa bahwa pekerjaan mereka memiliki makna dan dampak positif pada dunia. Menurut Deloitte, generasi ini cenderung memilih perusahaan yang memiliki misi sosial dan lingkungan kerja yang inklusif.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan ini juga tercermin dalam preferensi mereka terhadap bentuk komunikasi yang berbeda. Generasi Z lebih suka berkomunikasi melalui pesan teks, video, atau platform media sosial daripada berkomunikasi secara langsung atau melalui email.

4. Pembelajaran Seumur Hidup

Ilustrasi gaya bekerja Gen Z. Foto: Pexels
Perkembangan teknologi yang pesat membuat pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja terus berubah. Generasi Z menyadari pentingnya pengembangan keterampilan. Menurut Inc., mereka cenderung mencari perusahaan yang menawarkan peluang pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan.
Banyak generasi ini juga menjadikan kursus online, webinar, dan sumber daya digital lainnya sebagai media untuk mengembangkan keterampilan mereka secara mandiri. Ini mencerminkan keinginan mereka untuk selalu berkembang dan relevan dalam dunia kerja yang kompetitif.
ADVERTISEMENT

5. Kepemimpinan Berbeda

Penting untuk diingat bahwa beberapa anggota Generasi Z sudah mulai menempati posisi kepemimpinan dalam perusahaan. Mereka membawa gaya kepemimpinan yang berbeda, lebih terbuka terhadap masukan, dan lebih inklusif.
Generasi Z cenderung lebih kolaboratif daripada otoriter, dan mereka menghargai keragaman dan inklusivitas dalam tim mereka.

Kesimpulan

Generasi Z telah membawa perubahan signifikan dalam dunia kerja. Mereka mencari pekerjaan yang memberikan fleksibilitas, mengadopsi teknologi sebagai mitra kerja utama, mengutamakan kolaborasi dan keterlibatan, mendorong pembelajaran seumur hidup, dan membawa gaya kepemimpinan yang berbeda. Ini adalah perubahan yang menarik yang memengaruhi bagaimana perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan tenaga kerja mereka.