Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Generasi Z yang Terpinggirkan: Mengupas Dilema di Balik Kemajuan Teknologi
31 Agustus 2023 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, meski kemajuan teknologi telah memberikan banyak kesempatan dan manfaat, tidak semua Generasi Z mendapatkan keuntungan yang sama. Ada sebagian dari mereka yang terpinggirkan, menghadapi tantangan yang seringkali terabaikan oleh masyarakat.
Kesulitan Akses Teknologi
Sebuah kenyataan yang sulit diterima adalah bahwa tidak semua individu Generasi Z memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Meskipun banyak anggota Gen Z yang terbiasa dengan smartphone, tablet, dan laptop, masih ada yang tidak memiliki akses ke perangkat ini atau konektivitas internet yang stabil. Ini artinya mereka tidak dapat memanfaatkan peluang pendidikan dan pekerjaan yang sama dengan rekan-rekan seangkatannya.
Baca juga: Pekerjaan Gen Z: Adaptasi, Inovasi, dan Misi
Tantangan Pendidikan
Tanpa akses ke teknologi, banyak anggota Gen Z yang terpinggirkan menghadapi tantangan dalam pendidikan. Banyak siswa yang tidak memiliki akses ke sumber belajar online, kursus online, atau bahkan tugas sekolah yang diberikan melalui platform digital. Hal ini semakin memperlebar kesenjangan pendidikan antara mereka dengan teman-teman yang lebih beruntung.
ADVERTISEMENT
Dampak Sosial
Kesenjangan akses teknologi juga memiliki dampak sosial. Thompson dalam buku Disconnected Youth: Navigating Social Exclusion in the Digital Era menggali dampak psikologis dari terpinggirkannya sebagian Generasi Z. Mereka sering merasa terisolasi, mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial, dan merasa kurang mampu bersaing dalam dunia yang semakin digital.
Ekonomi dan Kesempatan Pekerjaan
Kesenjangan ini juga berdampak pada kehidupan ekonomi. Sementara banyak dari rekan-rekan mereka mungkin menikmati kesempatan kerja di industri yang sangat digemari seperti teknologi, e-sport, atau media sosial, banyak Gen Z yang terpinggirkan justru kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil dan layak.
Dalam buku Youth Employment in the Digital Age oleh Parker disebutkan bahwa kesenjangan akses ke pendidikan berkualitas dan pelatihan pekerjaan menjadi salah satu hambatan utama bagi mereka. Selain itu, kurangnya keterampilan digital juga membuat mereka tidak mampu bersaing di pasar kerja yang semakin bergantung pada teknologi.
Kesejahteraan Mental
Keterbatasan akses ke teknologi dan kesempatan yang adil tidak hanya berdampak pada kesempatan ekonomi dan pendidikan, tetapi juga kesejahteraan mental Gen Z yang terpinggirkan. Kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan rekan-rekan sebayanya secara online bisa meningkatkan perasaan terisolasi dan kesepian. Selain itu, eksposur konstan terhadap gambaran kesuksesan teman-teman sebaya melalui media sosial dapat menyebabkan tekanan psikologis dan perbandingan diri yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Langkah Menuju Solusi
Untungnya, ada inisiatif dan program yang berupaya untuk mengatasi ketidaksetaraan ini. Tercatat ada berbagai organisasi nirlaba, sekolah, dan pemerintah yang bekerja keras untuk menyediakan perangkat dan akses internet bagi mereka yang kurang mampu. Selain itu, ada juga program pelatihan digital untuk membantu anggota Gen Z yang terpinggirkan agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
Peran Komunitas dan Organisasi Nirlaba
Di tengah kesulitan yang dihadapi oleh Gen Z yang terpinggirkan, banyak komunitas dan organisasi nirlaba yang berupaya memberikan dukungan. Dalam Community Efforts in Bridging Generational Gaps dijelaskan bagaimana berbagai program mentorship, pelatihan keterampilan, dan inisiatif sosial lainnya membantu memberdayakan generasi muda ini.
Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa setiap anggota Gen Z, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau akses teknologi, memiliki kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Mengenal Generasi Z: Mengapa Disebut Gen Z?
Kesimpulan
Generasi Z, meskipun sering digambarkan sebagai generasi yang mahir teknologi, menghadapi kesenjangan yang signifikan dalam hal akses dan peluang. Bagi mereka yang terpinggirkan, tantangan ini dapat memengaruhi pendidikan, prospek pekerjaan, dan kualitas hidup. Namun, dengan pemahaman, kesadaran, dan tindakan kolektif, kita dapat membantu memastikan bahwa setiap anggota Generasi Z memiliki kesempatan yang sama untuk sukses di dunia digital.