Pekerjaan Gen Z: Adaptasi, Inovasi, dan Misi

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2023 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gen z. Foto: THICHA SATAPITANON/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gen z. Foto: THICHA SATAPITANON/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam era globalisasi dan revolusi digital saat ini, perubahan dinamika dunia kerja menjadi sebuah keniscayaan. Generasi Z, yang kini mulai memasuki dunia kerja, membawa perspektif dan metode baru yang mempengaruhi struktur dan kultur kerja tradisional.
ADVERTISEMENT
Artikel ini bertujuan untuk menyajikan analisis mendalam mengenai generasi ini. Khususnya dalam kebiasaan berinteraksi, beradaptasi, dan memberikan inovasi di lingkungan profesional.
Integrasi antara karakteristik Gen Z dan kebutuhan industri saat ini begitu penting. Pemahaman terhadap dinamika mereka di tempat kerja adalah esensial bagi pemangku keputusan, manajer, dan profesional HRD di berbagai sektor.
Artikel ini akan menyediakan wawasan berharga bagi mereka yang berkeinginan untuk memahami dan memaksimalkan potensi Generasi Z dalam meningkatkan produktivitas dan inovasi di tempat kerja.

Pencarian Makna di Balik Pekerjaan

Ilustrasi karyawan bahagia. Foto: NDAB Creativity/Shutterstock.
Meski gaji dan kompensasi materi tetap menjadi pertimbangan, ada salah satu karakteristik menonjol dari Gen Z. Karakteristik itu adalah keinginan mereka untuk bekerja di tempat yang sesuai dengan nilai dan prinsip mereka.
ADVERTISEMENT
Jean Twenge dalam iGen menemukan bahwa Gen Z lebih memilih pekerjaan yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, bahkan jika itu berarti menerima gaji yang sedikit lebih rendah.

Desire for Flexibility and Work-Life Balance

Ilustrasi bekerja di kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Generasi Z menghargai fleksibilitas dan keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi. Pendapat ini dikemukakan Paul Redmond dalam bukunya, The Z Factor.
Menurut Redmond, mereka cenderung mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari lokasi apa pun, mencerminkan kebutuhan mereka untuk keseimbangan dan fleksibilitas.

Menghadapi Era Automasi dan AI

Ilustrasi bekerja di kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meskipun mereka adalah generasi yang paling akrab dengan teknologi, Gen Z juga memasuki pasar kerja di saat ketidakpastian ekonomi sedang tinggi, terutama dengan kemajuan otomatisasi dan kecerdasan buatan.
ADVERTISEMENT
Martin Ford dalam Rise of the Robots menguraikan bagaimana otomatisasi bisa mengancam lapangan pekerjaan di berbagai sektor, termasuk pekerjaan yang selama ini dianggap aman dari ancaman otomatisasi.

Kerja Sampingan dan Era Gig Economy

Ilustrasi freelance. Foto: Art_Photo/Shutterstock
Selain mencari pekerjaan tetap, banyak dari Gen Z yang tertarik dengan peluang kerja sampingan, atau yang dikenal dengan gig economy. Hal ini dibahas Diane Mulcahy dalam bukunya The Gig Economy.
Mulcahy menyebutkan bahwa kerja sampingan dapat memberikan fleksibilitas, otonomi, dan kesempatan untuk memperoleh penghasilan tambahan, sesuatu yang sangat dihargai oleh Gen Z.

Menyongsong Masa Depan dengan Gen Z

Ilustrasi bekerja di kumparan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Generasi Z adalah generasi yang unik dengan kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang berbeda dari generasi sebelumnya. Meski menghadapi ketidakpastian di dunia kerja, mereka tetap optimis, adaptif, dan penuh inovasi.
ADVERTISEMENT
Dengan pemahaman mendalam tentang karakteristik generasi ini, perusahaan dan organisasi dapat lebih efektif dalam merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan talenta dari Gen Z.