Konten dari Pengguna

Kegiatan Sosial Gen Z: Perubahan dalam Bersosialisasi

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
2 November 2023 10:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kegiatan Sosial Gen Z. Foto: Unsplash.com/Brooke Cagle
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kegiatan Sosial Gen Z. Foto: Unsplash.com/Brooke Cagle
ADVERTISEMENT
Dalam era saat teknologi dan media sosial mendominasi, Generasi Z dinilai telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya. Generasi ini juga dikenal sebagai "digital native" karena tumbuh di tengah pesatnya kemajuan teknologi yang pesat.
ADVERTISEMENT
Selain menggabungkan interaksi fisik dengan kehadiran di dunia digital, sifat inovatif dan keterampilan mereka beradaptasi dengan cepat relevan dalam dunia yang terus berubah.
Dengan pengaruh yang dimiliki Gen Z, diharapkan ada lebih banyak perubahan dalam cara individu bersosialisasi dan berinteraksi di tahun mendatang. Artikel ini akan memparkan perubahan dalam kegiatan sosial Gen Z dan bagaimana interaksi mereka telah berubah seiring berjalannya waktu.

Generasi Z dan Era Digital

Ilustrasi Kegiatan Sosial Gen Z. Foto: Unsplash.com/Brooke Cagle
Sebagai generasi pertama yang tumbuh dalam era digital yang matang, Gen Z telah merasakan dampak besar teknologi terhadap kehidupan mereka.
Mereka tumbuh dengan ponsel pintar, media sosial, dan internet yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar dari mereka bahkan belum mengingat dunia sebelum adanya internet.
ADVERTISEMENT
Gen Z disebut menggunakan sebagian besar waktunya secara daring. Mereka menggunakan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka, berbagi momen kehidupan, dan mengekspresikan diri.
Kegiatan sosial yang dahulu sering dilakukan secara fisik, seperti pertemuan di taman atau di rumah teman, kini sering digantikan oleh interaksi virtual. Dalam hal ini, platform media sosial adalah alat utama yang memungkinkan Gen Z menjaga koneksi dan membangun hubungan.

Perubahan dalam Kegiatan Sosial

Ilustrasi Kegiatan Sosial Gen Z. Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez

1. Pertemuan Fisik

Kegiatan sosial yang melibatkan pertemuan fisik seperti pesta ulang tahun atau pertemuan teman sekelas masih berlangsung di kalangan Gen Z, tetapi frekuensinya disebut lebih rendah dibanding generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan fisik ini sering kali dipertimbangkan dengan hati-hati, mengingat jadwal yang padat dan beban tugas sekolah yang tinggi.

2. Kegiatan Luar Ruangan

Gen Z juga menyadari pentingnya beraktivitas di luar ruangan dan menjaga kebugaran fisik. Aktivitas seperti hiking, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan di taman semakin populer. Hal ini mungkin merupakan reaksi terhadap kenyataan bahwa generasi ini menghabiskan banyak waktu di depan layar.

3. Aktivisme Online

Salah satu aspek penting dari kegiatan sosial Gen Z adalah peran mereka dalam aktivisme daring. Mereka menggunakan media sosial dan Internet untuk menyuarakan pandangan mereka tentang isu-isu sosial dan politik.
Misalnya, Generasi Z dan Gerakan Iklim adalah contoh bagaimana mereka berperan aktif dalam perubahan sosial. Mereka mengorganisasi protes dan kampanye daring untuk mendukung isu-isu seperti perubahan iklim dan keadilan sosial.
ADVERTISEMENT

4. Volunteering dan Kegiatan Amal

Gen Z juga menunjukkan minat yang besar dalam kegiatan amal dan sukarela. Mereka terlibat dalam berbagai proyek sukarela dan kegiatan amal, baik di tingkat lokal maupun global. Kegiatan ini sering kali didokumentasikan dan dibagikan di media sosial untuk menginspirasi yang lain.

5. Pentingnya Keseimbangan

Dalam semua perubahan ini, penting untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara interaksi online dan offline. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik.
Oleh karena itu, orang tua dan pendidik perlu memastikan bahwa Gen Z juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dan mengalami dunia nyata.