Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Memahami Istilah Stan dalam K-Pop: Bedanya Akgae dan Solo Stan
26 Juni 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 7 Agustus 2023 17:11 WIB
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas arti dari stan dalam K-Pop dan perbedaan antara "akgae" dan "solo stan". Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Apa Arti Stan Kpop?
Istilah "stan" berasal dari lagu Eminem tahun 2000 yang berjudul "Stan", yang menceritakan tentang seorang penggemar yang terobsesi. Dalam konteks K-Pop, "stan" digunakan sebagai kata kerja yang berarti menjadi penggemar yang terobsesi dengan artis atau grup tertentu.
Misalnya, jika seseorang mengatakan "Saya stan BTS", itu berarti mereka adalah penggemar yang sangat mendukung dan mengikuti BTS.
Apa Bedanya Akgae dan Solo Stan?
Istilah akgae dan solo stan sering diperbincangkan dalam dunia fans K-Pop . Akgae dan solo stan merujuk kepada jenis penggemar dalam fandom K-Pop, tetapi keduanya memiliki konotasi yang berbeda. Lantas, apa perbedaan akgae dan solo stan?
ADVERTISEMENT
Akgae adalah kata yang berasal dari istilah Korea "akgae fan" yang berarti "penggemar buta". Dalam konteks K-Pop, akgae adalah penggemar yang hanya mendukung satu anggota dalam grup dan sering kali menunjukkan antipati atau bahkan permusuhan terhadap anggota lain dalam grup yang sama.
Akgae bisa menjadi problematik dalam fandom karena mereka bisa menciptakan perpecahan dan negativitas. Di sisi lain, solo stan adalah penggemar yang fokus pada satu anggota grup, tetapi tidak menunjukkan antipati atau permusuhan terhadap anggota lain.
Mereka mungkin lebih suka satu anggota dan fokus pada mereka, tetapi mereka tidak merendahkan atau mengabaikan anggota lainnya. Dalam dunia K-Pop, menjadi solo stan biasanya dianggap lebih dapat diterima daripada menjadi akgae.
ADVERTISEMENT
Ini karena akgae sering kali berkontribusi pada lingkungan yang negatif dan beracun dalam fandom.
Menghargai dan mendukung idol K-Pop adalah cara yang bagus untuk menikmati musik dan budaya mereka. Namun, penting untuk melakukannya dengan cara yang positif dan menghargai, baik terhadap artis maupun penggemar lainnya.
Ciri-Ciri Akgae dan Solo Stan
Meski sama-sama menggambarkan jenis penggemar terhadap anggota grup musik tertentu, akgae dan solo stan memiliki ciri-ciri yang membedakan keduanya. Dikutip dari laman Allkpop dan Fanlore, berikut adalah ciri-ciri akgae dan solo stan dalam dunia K-Pop.
1. Ciri-Ciri Akgae
Akgae menggambarkan penggemar yang sangat fanatik terhadap satu anggota grup K-Pop, sehingga mereka cenderung mengabaikan atau bahkan merendahkan anggota lain dalam grup tersebut.
ADVERTISEMENT
Akgae umumnya memiliki obsesi yang berlebihan terhadap anggota grup favorit mereka. Dalam kebanyakan kasus, akgae cenderung melihat anggota lain sebagai saingan atau ancaman terhadap kepopuleran anggota favorit mereka.
Akibatnya, akgae lebih sering menjatuhkan anggota lain untuk menonjolkan keunggulan anggota yang mereka idolakan. Akgae biasanya akan sangat menunjukkan sikap mereka ini di media sosial, sehingga dapat menyebabkan fanwar dengan penggemar lain.
2. Ciri-Ciri Solo Stan
Solo stan merujuk pada penggemar yang hanya mendukung satu anggota dari grup musik K-Pop, tetapi mereka tidak menunjukkan sikap permusuhan seperti merendahkan anggota grup lain.
Solo stan biasanya hanya memiliki perhatian khusus pada anggota favorit mereka dan mungkin tidak terlalu tertarik pada anggota lain dalam grup.
Jika anggota favorit mereka memiliki aktivitas solo di luar grup, misalnya merilis lagu atau berpartisipasi dalam proyek lain, solo stan akan lebih tertarik pada hal itu daripada aktivitas grup secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Kendati solo stan lebih fokus pada satu anggota, biasanya mereka memiliki sikap yang netral terhadap anggota lain dalam grup. Mereka tidak secara aktif menjatuhkan atau merendahkan anggota lain untuk menonjolkan keunggulan anggota favorit mereka.