Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Parenting Generasi Z: Cara Mendidik Anak di Era Digital
6 November 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran Generasi Z , individu yang lahir antara 1997 hingga 2012, dinilai menghadirkan dinamika baru dalam dunia parenting . Perkembangan teknologi , penggunaan Internet , dan tantangan khusus yang dihadapi anak-anak Gen Z memerlukan pendekatan yang berbeda dalam mendidik mereka.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas strategi dan panduan penting bagi orangtua yang ingin berhasil dalam parenting anak Gen Z.
Memahami Dunia Digital
Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh besar dalam era digital. Mereka terbiasa dengan teknologi dan Internet sejak usia dini. Orang tua perlu memahami dunia digital tempat anak-anak mereka hidup.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak saat mereka menjelajahi Internet, bermain gim daring, dan menggunakan media sosial. Ini memungkinkan orang tua untuk memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan aktivitas daring anak-anak mereka.
Mengajarkan Keamanan Siber
Dengan peningkatan aktivitas daring, keamanan siber menjadi penting. Orang tua harus mengajarkan anak-anaknya tentang konsep privasi daring, menjaga informasi pribadi, dan menghindari berbagi informasi yang dapat membahayakan mereka.
ADVERTISEMENT
Cyberbullying Research Center menyarankan untuk membuka dialog terbuka tentang cyberbullying dan mengajarkan anak-anak cara menghadapinya.
Baca Juga: Permasalahan Mental dan Emosional Generasi Z
Kesehatan Mental
Kesehatan mental adalah aspek penting dalam parenting anak Gen Z. Tekanan dari dunia daring, peningkatan ekspektasi, dan perbandingan sosial melalui media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental anak-anak.
Orang tua perlu mendengarkan dengan empati dan mencari bantuan profesional jika anak mengalami gejala seperti kecemasan atau depresi. The Child Mind Institute menyediakan panduan tentang cara mendukung kesehatan mental anak-anak.
Literasi Media
Mengajarkan literasi media adalah keterampilan penting yang harus diajarkan orang tua pada anak-anak Gen Z. Ini mencakup kemampuan memilah informasi, mengidentifikasi berita palsu, dan memahami dampak konsumsi media.
ADVERTISEMENT
Common Sense Media adalah salah satu sumber untuk mendapat saran tentang bagaimana mengajarkan literasi media ke anak-anak.
Berkomunikasi Terbuka
Komunikasi adalah kunci dalam parenting anak Gen Z. Orang tua harus menciptakan lingkungan agar anak-anak nyaman berbicara tentang pengalaman mereka, termasuk pengalaman daring.
Family Online Safety Institute merekomendasikan memulai percakapan tentang etika daring, perilaku yang bertanggung jawab, dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi.
Model Perilaku Positif
Orang tua adalah model utama bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, orang tua harus menunjukkan perilaku positif dalam penggunaan teknologi dan media sosial.
Childnet International menyarankan orang tua untuk menetapkan batasan waktu dalam menggunakan teknologi dan menunjukkan bagaimana menggunakannya dengan bijak.
Menghargai Kreativitas dan Minat Pribadi
Orang tua harus mendukung minat dan bakat pribadi anak-anak Gen Z. The American Psychological Association merekomendasikan untuk memberikan kesempatan ke anak-anak untuk mengejar hobi dan minat karena dapat membantu dalam pengembangan identitas mereka.
ADVERTISEMENT
Parenting yang Efektif
Parenting anak Gen Z bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang bijak, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang di era digital ini.
Memahami dunia daring, mengajarkan keamanan siber, mendukung kesehatan mental, dan berkomunikasi terbuka adalah beberapa kunci keberhasilan dalam mendidik Generasi Z.