Konten dari Pengguna

Permasalahan Mental dan Emosional Generasi Z

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
17 Juli 2023 13:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 25 Juli 2023 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi generasi Z Foto: Shutterstuck
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi generasi Z Foto: Shutterstuck
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terlepas dari keterampilan digital dan kreativitasnya, sebagian besar Generasi Z harus menghadapi tantangan unik dalam hidupnya. Yang kerap menghampiri generasi Z adalah permasalahan kesehatan mental dan emosional.
ADVERTISEMENT
Menurut Jean M. Twenge dalam buku iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy and Completely Unprepared for Adulthood (2017), laporan mengenai tingkat stres dan kecemasan Gen Z lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

Tekanan Prestasi dan Harapan Tinggi

Ilustrasi prestasi menjadi tekanan bagi Gen Z. Foto: Pexels
Kesuksesan dan prestasi menjadi fokus utama bagi Gen Z. Seemiller dan Grace dalam buku Generation Z: A Century in the Making (2019) mencatat bahwa Gen Z mungkin merasa terbebani dengan tekanan untuk berhasil secara akademis dan profesional.
Tentu saja, hal itu bisa berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Keberlanjutan dan Lingkungan: Ancaman Masa Depan

Ilustrasi perubahan iklim menjadi isu bagi Gen Z. Foto: Pexels
Dalam buku The ABC of Gen Z: Understanding the Next Generation (2019) oleh Qudrat-Ullah, dinyatakan bahwa Generasi Z sangat peduli tentang isu lingkungan yang meliputi perubahan iklim dan ancaman lingkungan lainnya. Namun, hal itu justru menjadi sumber kecemasan dan stres bagi mereka.
ADVERTISEMENT

Bekerja di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Ilustrasi era digital. Foto: Getty Images
Generasi Z juga menghadapi tantangan ketika memasuki dunia kerja. Menurut David Stillman dan Jonah Stillman dalam buku Gen Z @ Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace (2017), Gen Z harus menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif.
Selain itu, pasar kerja yang dihadapi Gen Z sering kali tidak stabil, terutama dalam bidang yang sangat bergantung pada teknologi.

Kesimpulan

Ilustrasi Gen Z. Foto: Pexels
Generasi Z, meskipun sangat akrab dengan teknologi dan memiliki banyak potensi, harus menghadapi berbagai tantangan unik. Dari permasalahan kesehatan mental, tekanan prestasi, hingga isu lingkungan.
Tantangan-tantangan tersebut membantu Generasi Z siap menghadapi dan meraih masa depan mereka.
ADVERTISEMENT

Masalah Kesehatan yang Dialami Gen Z

Ilustrasi Gen Z yang mengalami masalah kesehatan mental. Foto: Unsplash
Menurut American Psychological Association, Gen Z adalah generasi yang rentan mengalami masalah kesehatan mental. Ada banyak faktor yang memicu kondisi ini, seperti pengangguran, perubahan iklim, teknologi, dan lain sebagainya.
Dikutip dari laman The Annie E. Casey Foundation, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dialami oleh Gen Z:

1. Kecemasan

Tekanan untuk selalu tampil baik di sekolah, pekerjaan, dan media sosial dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Selain itu, kondisi sosial dan politik yang tidak stabil serta ketidakpastian tentang masa depan juga dapat menyebabkan kecemasan.
Di era digital ini, tumbuh di dunia yang "sangat terhubung" dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian yang intens. Kondisi ini dapat memicu rasa takut ketinggalan dan rasa malu karena gagal memenuhi standar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah dampak negatif Instagram. Menurut laporan Wall Street Journal, Instagram memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental Gen Z, terutama bagi kalangan wanita.
Pasalnya, platform ini seolah menerapkan suatu standar kecantikan tertentu, di mana banyak orang berlomba-lomba untuk tampil cantik dalam setiap unggahan foto dan video mereka.
Situasi ini secara tidak langsung membuat orang lain merasa perlu melakukan hal yang sama. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi tekanan untuk mengikuti standar yang sama, sehingga memicu timbulnya kecemasan.

2. Mudah Stres

Gen Z tumbuh di masa yang sangat mudah memicu stres. Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh VeryWell Mind menyebutkan bahwa sebanyak 62% Gen Z mengaku mengalami stres sedang hingga berat. Salah satu faktor penyebabnya adalah media sosial.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian Social Media Use and Connection to Mental Health: A Systematic Review oleh Fazida Karim, dkk., penggunaan media sosial berkepanjangan dapat menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental.
Kondisi ini terutama terjadi pada kalangan wanita. Mereka cenderung membandingkan kehidupannya dengan orang lain, sehingga menimbulkan rasa kurang percaya diri dan membuat mereka memikirkan sesuatu secara berlebihan.

3. Keinginan Bunuh Diri

Keinginan untuk bunuh diri adalah masalah serius yang dihadapi oleh sebagian Gen Z. Tekanan yang dihadapi dan perasaan terisolasi dapat menyebabkan perasaan putus asa yang ekstrem.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Network of Medical Journals menyebutkan, kasus bunuh diri untuk kelompok usia 16-24 tahun di Amerika Serikat meningkat secara signifikan selama 10 tahun terakhir. Tingginya tingkat depresi dan bunuh diri ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan media sosial.
ADVERTISEMENT
Selain itu, faktor lainnya yang memicu stres dan keinginan bunuh diri di kalangan Gen Z adalah karena diskriminasi berdasarkan ras, etnis, orientasi seksual, dan identitas gender mereka.

4. Depresi

Masalah kesehatan mental lainnya yang dialami oleh Gen Z adalah depresi. Depresi bisa terjadi akibat banyaknya permasalahan serta perubahan sosial dan kultur akibat kemajuan teknologi yang semakin meningkat.
Ada banyak faktor yang dapat memicu depresi di kalangan Gen Z, seperti beban akademik, tekanan sosial, hingga masalah keluarga yang dapat menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.

Berbahayakah Masalah Kesehatan Mental Gen Z Ini?

Ilustrasi Gen Z yang mengalami masalah kesehatan mental. Foto: Pexels
Masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh Gen Z adalah hal yang serius dan tidak boleh disepelekan. Tingginya tingkat kecemasan, stres, depresi, dan keinginan bunuh diri menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental ini berbahaya dan perlu segera diatasi.
ADVERTISEMENT
Menurut American Psychological Association, Gen Z dilaporkan memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi dan sejumlah kondisi kesehatan mental lainnya daripada generasi sebelumnya.
Apabila mengalami stres dan depresi yang berkepanjangan, Gen Z harus segera mencari bantuan medis dari penyedia layanan kesehatan mental untuk mendapat penanganan yang tepat.
Pasalnya, tingkat stres dan depresi dapat memicu masalah kesehatan fisik dan mental lainnya, seperti kecemasan, insomnia, kelelahan, sakit kepala, dan ketidaknyamanan tubuh lainnya.
Oleh sebab itu, penting bagi para Gen Z untuk menjaga kondisi kesehatan mental sejak dini. Di sisi lain, dukungan dari para orang tua, guru, dan masyarakat secara umum tak kalah penting untuk memberikan lingkungan yang positif bagi Gen Z.
ADVERTISEMENT