Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Perbedaan Investasi dan Menabung: Mana yang Lebih Baik untuk Masa Depan?
3 Maret 2025 18:29 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia perencanaan keuangan pribadi, ada dua konsep yang sering dibahas, yakni menabung dan berinvestasi. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengumpulkan dana untuk kebutuhan masa depan. Namun, cara kerja, risiko, dan potensi keuntungannya sangat berbeda.
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, terutama pemula, memahami perbedaan antara menabung dan berinvestasi adalah langkah penting untuk mengambil keputusan finansial yang tepat.
Artikel ini akan membahas perbedaan investasi dan menabung, serta kapan sebaiknya Anda memilih salah satu atau bahkan keduanya. Dengan memahami konsep keduanya, Anda dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik dan mencapai tujuan finansial Anda.
Perbedaan Investasi dan Menabung
Berikut perbedaan investasi dan menabung yang harus dipahami sebelum memilih salah satu atau menjalani keduanya:
1. Pengertian Menabung dan Berinvestasi
Menurut laman Wells Fargo, menabung adalah aktivitas menyimpan uang di tempat yang aman, seperti rekening tabungan atau deposito. Tujuannya untuk mengumpulkan dana yang bisa digunakan dalam waktu dekat, seperti untuk dana darurat atau membeli barang tertentu.
ADVERTISEMENT
Menabung cenderung memiliki risiko yang sangat rendah, tetapi imbal hasilnya juga kecil. Di sisi lain, berinvestasi melibatkan pembelian aset seperti saham, obligasi, atau properti dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Dalam laman Standard Bank dijelaskan bahwa investasi biasanya ditujukan untuk tujuan jangka panjang, seperti persiapan pensiun atau membiayai pendidikan anak. Namun, investasi juga memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan menabung.
2. Tujuan dan Jangka Waktu
Menabung lebih cocok untuk tujuan jangka pendek. Misalnya, Anda menabung untuk liburan tahun depan atau membeli gadget baru. Karena uang tersebut akan segera digunakan, Anda membutuhkan akses yang mudah dan risiko yang minimal.
Sementara itu, investasi dirancang untuk tujuan jangka panjang. Menurut Investopedia, investasi membutuhkan waktu untuk tumbuh.
ADVERTISEMENT
Semakin lama Anda berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Contohnya, investasi dalam saham atau reksa dana bisa digunakan untuk persiapan pensiun 20-30 tahun ke depan.
3. Risiko dan Imbal Hasil
Salah satu perbedaan utama antara menabung dan berinvestasi adalah tingkat risiko dan imbal hasil. Menabung di bank atau deposito hampir tidak memiliki risiko, tetapi imbal hasilnya rendah.
Dalam laman Wells Fargo disebutkan bahwa bunga tabungan biasanya hanya sedikit di atas inflasi, sehingga uang Anda tidak tumbuh secara signifikan.
Sebaliknya, investasi memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi potensi imbal hasilnya juga lebih besar. Standard Bank menekankan bahwa nilai investasi bisa naik atau turun tergantung pada kondisi pasar. Misalnya, saham bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi juga bisa mengalami penurunan nilai.
ADVERTISEMENT
Kapan Sebaiknya Menabung dan Kapan Berinvestasi?
Setelah memahami perbedaan menabung dan investasi, kamu harus tahu kapan sebaiknya memulai perencanaan keuangan ini. Nah, kapan sebaiknya menabung dan berinvestasi?
1. Situasi yang Cocok untuk Menabung
Menabung adalah pilihan terbaik ketika Anda membutuhkan dana dalam waktu dekat atau untuk keperluan darurat. Misalnya:
Menurut Investopedia, menabung juga cocok bagi mereka yang memiliki toleransi risiko rendah atau belum siap menghadapi fluktuasi pasar.
2. Situasi yang Cocok untuk Berinvestasi
Berinvestasi lebih tepat jika Anda memiliki tujuan jangka panjang dan siap menghadapi risiko. Contohnya:
Mengutip Standard Bank, memulai investasi sedini mungkin karena efek compounding (bunga berbunga) akan bekerja lebih optimal dalam jangka waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
Keuntungan dan Kerugian Menabung vs. Berinvestasi
Setiap perencanaan keuangan pastinya memiliki keuntungan dan kerugian. Apa saja?
1. Keuntungan dan Kerugian Menabung
Keuntungan:
Kerugian:
2. Keuntungan dan Kerugian Berinvestasi
Keuntungan:
ADVERTISEMENT
Kerugian:
Kesimpulan: Menabung atau Berinvestasi?
Baik menabung maupun berinvestasi memiliki peran penting dalam perencanaan keuangan. Menabung cocok untuk tujuan jangka pendek dan dana darurat, sementara investasi lebih tepat untuk tujuan jangka panjang dan membangun kekayaan.
Menurut Wells Fargo, kombinasi keduanya adalah strategi terbaik. Mulailah dengan menabung untuk dana darurat, lalu alokasikan sebagian pendapatan Anda untuk investasi sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan finansial Anda.
Baca Juga: 5 Cara Menabung yang Benar Menurut Pakarnya
(DEL)