Perilaku Generasi Z di Media Sosial: Eksplorasi Interaksi Digital Generasi Muda

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
14 September 2023 12:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja bermain sosial media. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja bermain sosial media. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Generasi Z, kelompok demografis yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an dan tumbuh bersama kemajuan teknologi digital dan media sosial. Eksplorasi mereka dalam dunia maya, khususnya media sosial, menciptakan pola perilaku khas yang menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan lengkap soal perilaku Gen Z di media sosial yang membedakannya dengan generasi lain.

1. Mengutamakan Visual daripada Teks

Ilustrasi TikTok. Foto: Chaay_Tee/Shutterstock
Salah satu karakteristik yang menonjol dari Gen Z adalah preferensi mereka terhadap konten visual. Gen Z cenderung merespons lebih baik terhadap konten berbasis gambar atau video ketimbang teks.
Hal ini mungkin adalah penyebab mengapa platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat menjadi sangat populer di kalangan generasi ini.

2. Tuntutan Autentisitas Gen Z

Ilustrasi media sosial. Foto: Shutterstock
Tidak seperti generasi sebelumnya yang mungkin lebih memaafkan, Gen Z sangat menghargai autentisitas. Mereka cenderung mendukung influencer atau merek yang menampilkan sisi asli dan tidak terlalu "dipoles". Hal ini mencerminkan keinginan mereka untuk melihat realitas, bukan kesan yang dibuat-buat.
ADVERTISEMENT

3. Pemanfaatan Platform sebagai Sarana Ekspresi Diri

Ilustrasi bermain media sosial. Foto: Shutter Stock
Media sosial bagi Gen Z bukan hanya tentang konsumsi konten, tetapi juga ekspresi diri. Gen Z menggunakan platform ini sebagai alat untuk mengekspresikan pendapat, identitas, dan kreativitas mereka, seringkali dengan cara yang inovatif.

4. Kesadaran Privasi Digital

Ilustrasi menggunakan sosial media. Foto: Shutter Stock
Seiring dengan beredarnya informasi tentang potensi bahaya di dunia maya, Gen Z menunjukkan kesadaran yang meningkat tentang privasi mereka. Generasi ini lebih cenderung untuk menggunakan fitur privasi, mengatur akun mereka menjadi pribadi, atau bahkan menggunakan pseudonim.

5. Intensitas Interaksi: Scroll, Like, Share

Ilustrasi membangun personal branding dengan media sosial. Foto: Shutter Stock
Ketika berinteraksi di media sosial, Gen Z memiliki pola yang intens. Sering kali, mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling, menyukai, dan berbagi konten. Kegiatan ini bukan hanya sekadar konsumsi, tetapi juga bentuk interaksi sosial di era digital.
ADVERTISEMENT

6. Respons Terhadap Isu Sosial dan Aktivisme Digital

Ilustrasi bermain media sosial. Foto: Shutter Stock
Satu aspek yang menarik dari Gen Z adalah kesadaran sosial mereka. Banyak dari mereka menggunakan platform media sosial untuk mendukung berbagai isu, mulai dari lingkungan, hak-hak LGBTQ+, hingga isu sosial lainnya. Media sosial telah menjadi alat penting bagi Gen Z dalam mendukung perubahan sosial.

Kesimpulan

COM-Ilustrasi generasi Z Foto: Shutterstuck
Perilaku Generasi Z di media sosial mencerminkan kompleksitas dan dinamika generasi muda di era digital. Pemahaman mendalam tentang interaksi dan perilaku mereka di dunia maya tidak hanya penting bagi peneliti, tetapi juga bagi merek dan bisnis yang ingin menjangkau audiens ini dengan efektif.
ADVERTISEMENT