Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tren dalam Pemasaran dan Periklanan untuk Gen Z
13 Desember 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika membahas tren dalam pemasaran dan periklanan, tak dapat dimungkiri bahwa perubahan telah menjadi satu-satunya konstan dalam dunia ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini, perubahan itu terlihat terutama dalam bagaimana generasi baru, yang dikenal sebagai Generasi Z , berinteraksi dengan strategi pemasaran dan periklanan yang ada.
Dalam upaya untuk memahami perubahan ini, tren-tren kunci yang mewarnai perilaku konsumen dari generasi ini dapat diidentifikasi.
Era Digital: Aksesibilitas dan Koneksi Gen Z
Generasi Z terlahir dalam era saat teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Menurut McKinsey, hampir semua anggota Generasi Z mengakses Internet melalui ponsel pintar mereka setiap harinya.
Hal tersebut menciptakan peluang besar bagi pemasar untuk menjangkau mereka melalui platform digital. Dengan koneksi yang konstan, Generasi Z memiliki tingkat akses yang tinggi terhadap informasi dan pilihan.
ADVERTISEMENT
Konten Visual dan Narasi Autentik
Perilaku konsumen Generasi Z cenderung lebih responsif terhadap visual storytelling dan konten yang autentik. Mereka tak hanya tertarik pada produk, tetapi juga cerita di balik merek.
Menurut Forbes, hampir 60% Generasi Z lebih suka membeli produk dari merek yang mendukung penyebab sosial atau lingkungan. Oleh karena itu, merek yang mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam narasi mereka memiliki daya tarik yang lebih besar bagi generasi ini.
Interaksi dan Keterlibatan Aktif Gen Z
Generasi Z menuntut interaksi yang aktif dan respons yang cepat dari merek. Strategi marketing yang melibatkan penggunaan konten video di platform seperti TikTok atau Instagram Stories terbukti efektif karena mampu menarik perhatian mereka dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Menurut Marketing Dive, hampir 70% Generasi Z mencari ulasan atau testimoni daring sebelum membeli, menyoroti pentingnya interaksi dan kredibilitas dalam pengambilan keputusan mereka.
Preferensi Nilai dan Kesadaran Sosial
Karakteristik unik Generasi Z adalah kesadaran mereka akan nilai-nilai sosial dan lingkungan. Mereka cenderung lebih memilih merek yang tak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis mereka.
Marketing Dive mencatat bahwa hampir 80% Generasi Z merasa penting untuk membeli produk yang membantu tujuan-tujuan yang mereka anggap penting.
Pengalaman yang Mengesankan dan Unik
Menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi Generasi Z adalah prioritas dalam pemasaran saat ini. Merek tak hanya menjual produk, tetapi juga menawarkan pengalaman yang menarik dan berbeda.
ADVERTISEMENT
Menurut Inc.com, lebih dari 80% Generasi Z merasa terinspirasi untuk membeli setelah terlibat dalam pengalaman merek yang unik.
Personalisasi dalam Komunikasi
Pendekatan yang personal dan relevan dalam pemasaran juga menjadi fokus utama saat berinteraksi dengan Generasi Z. Mereka ingin merasa diakui sebagai individu, bukan hanya sebagai konsumen.
Strategi pemasaran yang menggunakan data untuk memberikan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi masing-masing individu akan lebih efektif dalam menarik perhatian mereka.