Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
KKN 127 UMY Hadir dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Usia Dini
23 Februari 2025 15:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Pepy Celi Berliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
(13 Februari 2024) Kekerasan seksual masih menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi masyarakat, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) DIY, Kabupaten Bantul tercatat berada di posisi ketiga dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi di daerah tersebut. Tentunya, peringkat tersebut bukanlah suatu hal yang patut dibanggakan, melainkan menjadi refleksi penting tentang perlunya upaya lebih keras dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual di kalangan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang masih menunjukkan angka kekerasan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 127 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan kekerasan seksual, khususnya kepada anak-anak usia dini yang rentan menjadi korban kekerasan seksual. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya perlindungan diri dan upaya pencegahan sejak usia dini, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan anak-anak di tengah maraknya kasus kekerasan seksual.
“Adanya sosialisasi ini (Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Usia Dini) diharapkan dapat membantu dalam menjadikan Bantul sebagai kabupaten yang ramah anak” Rizqi Arrohman selaku Ketua KKN 127 UMY dalam pidatonya.
Bertempat di SD Muhammadiyah Kalipakem 1, sosialisasi tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta melalui pemaparan materi yang komprehensif. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, di antaranya mengenai kesadaran akan bagian-bagian tubuh yang tidak seharusnya disentuh atau diperlihatkan kepada orang lain tanpa izin, serta urgensi untuk mengenali berbagai bentuk kekerasan seksual dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran para siswa, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi berbagai situasi dan melindungi diri mereka dari potensi kekerasan seksual.
ADVERTISEMENT
“Anak-anak sekarang terkadang kurang bisa memahami bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual karena kurangnya pemahaman mereka” Joko Nurjito, S.Sos, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kalipakem 1.
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut juga telah disesuaikan sedemikian rupa oleh Mahasiswa KKN Reguler 127 UMY agar mudah dipahami oleh anak-anak usia dini yang menjadi audiens. Untuk memperjelas dan mendukung pemaparan materi, para peserta juga diberikan materi tambahan berupa booklet yang disusun oleh Aisya Sabili. Booklet ini dipilih sebagai bahan pendukung karena menyajikan grafik-grafik yang menarik dan mudah dimengerti, sehingga dapat mempermudah anak-anak dalam memahami konsep-konsep penting mengenai pencegahan kekerasan seksual dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
Dalam sesi penyampaian materi mengenai bagian-bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain tanpa izin, suasana kegiatan menjadi sangat menggembirakan bagi anak-anak. Hal ini dikarenakan, dalam sesi tersebut, diputarkan musik dari Klub Rumah Pohon dengan judul "Lagu Menjaga Diri", yang menyajikan suasana yang menyenangkan dan interaktif. Selain itu, disertakan pula tarian pengiring yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak di SD Muhammadiyah Kalipakem 1 dalam mengenali bagian-bagian tubuh yang harus dilindungi dan tidak boleh disentuh tanpa izin. Pendekatan ini terbukti efektif untuk mengedukasi anak-anak secara menyenangkan dan mudah diingat.
ADVERTISEMENT
Dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, diharapkan anak-anak di SD Muhammadiyah Kalipakem 1 semakin sadar akan pentingnya menjaga tubuh mereka serta dapat mengenali dan menghindari potensi kekerasan seksual sejak dini. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak, serta mendorong upaya kolektif dalam pencegahan kekerasan seksual di masyarakat.