5 Perbedaan Emas Antam dan UBS yang Wajib Diketahui Sebelum Berinvestasi

Ilustrasi emas batangan Foto: Shutter Stock

Perbedaan emas Antam dan UBS penting dipahami bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam bentuk emas. Keduanya merupakan merek emas batangan yang umum beredar di pasar logam mulia di Indonesia.

Emas Antam adalah logam mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk. Sedangkan, emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan produsen perhiasan emas dan logam mulia terkemuka di Indonesia.

Kedua perusahaan tersebut memproduksi emas batangan dengan kadar yang sama, yakni 99,99 persen. Lalu, apa bedanya emas batangan Antam dan UBS?

Perbedaan Emas Antam dan UBS

Ilustrasi emas Antam. Foto: Dok. Antam

Emas, khususnya emas batangan, merupakan instrumen investasi yang jadi favorit banyak orang. Emas batangan dinilai lebih menguntungkan karena nilai jualnya yang stabil bahkan cenderung naik.

Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi emas, pastikan Anda telah memahami perbedaan emas batangan Antam dan UBS. Dengan begitu, Anda bisa memilih mana merek emas yang lebih cocok dan menguntungkan.

Perbedaan emas Antam dan UBS dapat dilihat dari ukuran, sertifikat, hingga harganya. Berikut informasi selengkapnya dikutip dari buku Dinamika Mikro dan Makro Ekonomi: Praktis dan Analisis oleh Anizir Ali Murad:

1. Produsen

Seperti yang disebutkan, Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang, Tbk. Selain emas, perusahaan pertambangan tersebut juga memproduksi aneka tambang lainnya, seperti nikel, bauksit, perak, dan batubara.

Sementara itu, emas batangan UBS merupakan logam mulia yang diluncurkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera. Perusahaan ini melahirkan brand UBS Gold Lifestyle dan Axel Vinesse yang menyediakan berbagai koleksi perhiasan emas.

2. Ukuran

Emas batangan yang diproduksi Antam terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram, 1 gram, 2,5 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, hingga terberat 1 kilogram.

Antam juga menyediakan emas 0,5 gram dalam bentuk kartu ucapan yang didesain sesuai dengan tema ucapannya. Ada kartu ucapan ulang tahun, pernikahan, Imlek, hingga Idul Fitri.

Ukuran emas UBS juga bervariasi, tetapi yang paling berat tidak sampai 1 kilogram, yaitu hanya 100 gram. Ukuran lainnya mulai dari 0,1 gram, 0,25 gram, 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, dan 50 gram.

Baca juga: Cara Investasi Emas, Pengertian, dan Bentuk-bentuknya

3. Sertifikat

Ilustrasi emas Antam. Foto: Dok. Antam

Emas Antam mengantongi sertifikat dari LBMA (London Bullion Market Association) sehingga produknya lebih mudah dijual di pasar negara mana pun. Sertifikat tersebut menyatu dengan emasnya.

Sedangkan, UBS hanya memiliki sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh PT Untung Bersama Sejahtera itu sendiri sehingga hanya bisa diperdagangkan di dalam negeri.

Untuk emas dengan pecahan paling kecil sampai 4 gram, sertifikatnya berbentuk kertas yang menyerupai bentuk SIM card. Sementara untuk pecahan di atas 5 gram, UBS mengeluarkan sertifikat berbentuk kertas hologram yang terpisah dengan emasnya.

4. Stok

Emas Antam bisa dibeli langsung di Unit Bisnis Antam yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. PT Antam Tbk juga membuka toko emas di berbagai kota untuk layanan penjualan langsung. Bagi yang ingin membelinya secara online, Anda bisa melihat katalognya di website www.logammulia.com.

Di sisi lain, UBS tidak memiliki pusat penjualan khusus offline. Emas UBS dapat dibeli di toko emas, melalui pegadaian, maupun platform belanja online resminya, yakni www.ubslifestyle.com.

5. Harga

Harga menjadi perbedaan emas Antam dan UBS yang paling menonjol. Emas batangan pecahan 1 gram milik UBS dijual seharga Rp1.030.900. Sedangkan, emas Antam dengan berat yang sama memiliki harga Rp1.069.000, lebih mahal sekitar Rp40.000. Selisih harga inilah yang menjadi salah satu kekurangan Antam.

Di Indonesia, penjualan emas batangan secara nasional memang jauh lebih dikuasai oleh Antam. Itu salah satu alasan mengapa harga emas Antam lebih mahal dari USB.

Di samping itu, sertifikat keluaran LBMA yang dikantongi emas Antam juga dinilai lebih bonafide. Tak hanya emas, semua produk logam mulia yang dirilis Antam terjamin keaslian dan kualitasnya secara internasional.

Lain halnya dengan emas UBS yang hanya memiliki sertifikat dari perusahaannya sendiri sehingga lingkup perdagangannya sebatas dalam negeri saja. Itu sebabnya, pangsa pasar emas UBS masih kalah jauh dari Antam.

Baca juga: Cara Mengetahui Harga Emas Naik atau Turun untuk Investasi

Apakah Emas UBS Bisa Dijual Kembali?

Ilustrasi harga emas. Foto: Pixfiction/Shutterstock

PT Untung Bersama memungkinkan pelanggannya menjual kembali aset logam mulia berupa emas batangan atau perhiasan miliknya. Buyback atau pembelian kembali oleh PT UBS hanya berlaku untuk produk merek UBS yang dibeli melalui website UBS Lifestyle secara online.

Penjualannya bisa dilakukan di toko-toko emas konvensional dengan peraturan dan kebijakan masing-masing toko. Dengan catatan, kondisi produk memenuhi persyaratan sebagai berikut:

Bagi yang ingin menjual emas UBS, berikut prosedur yang dapat diikuti:

(ADS)

Baca juga: 5 Cara Investasi Emas Pemula di Bareksa agar Cepat Cuan