Konten dari Pengguna

Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria Berdasarkan Karakteristiknya

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
13 Juli 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bakteri .Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri .Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria terletak pada komposisi RNA, ribosom, dan peptidoglikan dalam selnya. Kedua jenis bakteri tersebut dikelompokkan ke dalam Kingdom Monera.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Biologi untuk Kelas X Semester I SMA karya Oman Karmana (2006), anggota Kingdom Monera bersifat prokariotik. Artinya, inti sel organisme tersebut tidak diselaputi membran, bersifat mikroskopis, dan kebanyakan bersel tunggal.
Meski begitu, Monera merupakan salah satu organisme yang sempurna. Organisme ini dapat melakukan metabolisme makanan, membuang zat sisa, dapat tumbuh, dan bereproduksi dengan baik.
Anggota kingdom Monera memiliki banyak peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Simak perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria selengkapnya dalam uraian berikut ini.

Perbedaan Archabacteria dan Eubacteria

Ilustrasi 3D bakteri. Foto: Shutter Stock
Seperti disebutkan sebelumnya, perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria bisa dilihat dari kompsisi RNA, ribosom, dan peptidoglikan di dalam selnya. Selain itu, ada juga aspek lain yang memengaruhinya. Simak uraian lengkapnya berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Komposisi RNA

Archaebacteria memiliki jenis RNA polimerase yang lebih mirip dengan sel eukariotik. Jenis RNA ini memiliki struktur dan urutan asam amino yang berbeda.
Sementara Eubacteria memiliki jenis RNA polimerase yang berbeda. Jenis RNA-nya lebih mirip dengan RNA polimerase pada organisme lain, termasuk manusia.

2. Ribosom

Archaebacteria memiliki struktur dan komponen ribosom yang serupa dengan Eukariotik. Ribosom organisme ini memiliki dua subunit, yakni subunit besar dan subunit kecil. Sementara Eubacteria memiliki ribosom yang lebih mirip dengan ribosom prokariota lainnya.

3. Peptidoglikan

Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan dalam dinding selnya. Ia hanya memiliki senyawa kompleks seperti polisakarida, protein, dan lipid. Sementara Eubacteria memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan dan biasa digunakan untuk memberikan kekuatan struktural pada sel tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Lingkungan hidup

Eubacteria memiliki kemampuan adaptasi yang baik, sehingga mudah ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk tanah, air, dan tubuh manusia. Sementara Archaebacteria ditemukan di lingkungan ekstrem seperti mata air panas, lautan yang dalam, kolam garam, dan lingkungan yang asam.

5. Metabolisme

Metabolisme Archaebacteria cukup unik. Organisme ini bisa hidup di lingkungan yang ekstrem dengan asupan oksigen rendah atau tanpa oksigen sama sekali. Sementara Eubacteria memiliki kemampuan metabolisme untuk melakukan fotosintesis, respirasi aerobik, dan fermentasi.
Kedua jenis bakteri tersebut memiliki banyak peranan penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lain, salah satunya sebagai dekomposer. Archaebacteria dan Eubacteria mampu memecah senyawa organik dan mempertahankan siklus unsur-unsur yang diperlukan oleh makhluk hidup.
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Archaebacteria dan Eubacteria

Ilustrasi Streptococcus, bakteri pemakan daging. Foto: Shutter Stock
Archaebacteria dan Eubacteria memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan satu sama lain. Dikutip dari buku Mikrobiologi susunan Indra Taufik Sahli, dkk., berikut penjelasannya:

1. Archaebacteria

2. Eubacteria

ADVERTISEMENT

Persamaan Archaebacteria dan Eubacteria

Ilustrasi Bacillus anthracis, bakteri penyebab penyakit antraks. Foto: Kateryna Kon/Shutterstock
Archaebacteria dan Eubacteria memiliki beberapa kesamaan karakteristik, yaitu:
ADVERTISEMENT
(MSD)