Perbedaan Satire dan Sarkas beserta Contoh Kalimatnya

Perbedaan Kata
Membahas perbedaan kata secara mendalam.
Konten dari Pengguna
27 Juli 2023 9:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi melontarkan sarkasme. Foto: Rachata Teyparsit/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melontarkan sarkasme. Foto: Rachata Teyparsit/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dunia sastra, satire dan sarkas adalah jenis gaya bahasa atau majas sindiran. Meski secara garis besar tujuannya sama, ada beberapa perbedaan satire dan sarkas yang cukup mendasar.
ADVERTISEMENT
Majas sindiran sendiri merupakan gaya bahasa yang mengungkap sindiran terhadap seseorang atau sesuatu. Hal ini dibahas dalam buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia oleh Nur Indah Solikhati.
Majas sindiran bertujuan untuk mengungkap maksud atau gagasan dengan cara menyindir guna menegaskan makna kata terhadap pendengar. Majas sindiran terbagi menjadi lima jenis, dua di antaranya yaitu satire dan sarkas.
Lalu, apa perbedaan satire dan sarkas? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Satire?

Ilustrasi melontarkan satire. Foto: Shutter Stock
Satire adalah sindiran yang biasanya ditunjukkan dengan menertawakan, mengejek, atau menolak sesuatu. Mengutip buku Mengenal Gaya Bahasa dan Peribahasa tulisan Arni Susanti Oktavia, satire mengandung kritik tentang suatu kelemahan atau kesalahan. Tujuannya agar kesalahan tersebut dapat diperbaiki secara etis maupun estetis.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, satire menggabungkan ungkapan sarkasme, ironi, atau parodi untuk mengancam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dan lain-lain. Sindiran ini bisa dikemukakan dalam konteks apa pun sesuai suasana hati, bisa dalam nada ramah, pahit, bahkan dalam nada menusuk dan memilukan.
Zaman dulu, gaya bahasa satire kerap ditemukan dalam percakapan langsung antarindividu atau melalui media pertunjukan, seperti wayang, ludruk, dan ketoprak. Dalam seni pementasan tersebut, satire biasanya dikemas dalam bentuk lawakan dan guyonan.
Saat ini, satire lebih sering diungkapkan dalam bentuk humor untuk mengungkapkan kesalahan langkah politik atau ketidakmampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Ada kalanya satire juga diucapkan dengan tujuan menginspirasi terjadinya perubahan.

Apa yang Dimaksud Sarkasme?

Ilustrasi melontarkan sarkasme. Foto: Shutter Stock
Sarkas diambil dari istilah sarkasme, yang didefinisikan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain, cemoohan atau ejekan kasar. Ucapan sarkas bertujuan untuk menyindir, mengejek, atau mengolok-olok orang lain dengan kalimat yang menyakitkan hat dan kurang enak didengar.
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, sarkas adalah kelas tertinggi dari jenis majas sindiran. Karenanya, kebanyakan orang lebih sering menggunakan gaya bahasa ini ketika sedang marah besar.
Orang yang sarkasme biasanya disebut dengan sarkastik. Mereka menggunakan sarkasme sebagai cara untuk mengkritik sesuatu tanpa benar-benar menyatakannya.

Perbedaan Satire dan Sarkas

Ilustrasi melontarkan satire. Foto: Unsplash
Dalam kehidupan sehari-hari, satire dan sarkas sama-sama sering digunakan untuk menyindir seseorang. Bedanya satire dan sarkas terlihat jelas dari tujuan dan cara penyampaiannya.
Satire disampaikan secara langsung kepada orang yang bersangkutan menggunakan ungkapan-ungkapan bermajas sarkasme dan ironi untuk menguatkan makna.
Kalimatnya cenderung tidak mengandung ungkapan kasar, tapi cukup membuat lawan bicara tersinggung dan menyadari bahwa ia harus memperbaiki sifat atau sikapnya yang jadi bahan sindiran tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, ungkapan sarkasme disampaikan menggunakan konotasi yang blak-blakan. Sindirannya dilontarkan secara langsung dan gamblang dengan kata-kata yang kasar dan membuat si lawan bicara merasa tersinggung atau sakit hati.
Selain satire dan sarkas, majas sindiran juga terdiri dari ironi, sinisme, dan innuendo. Ironi adalah sindiran halus yang diungkapkan lewat kata-kata yang bertentangan dengan makna sesungguhnya.
Sementara, sinisme merupakan sindiran yang umumnya digunakan untuk mengkritik atau menyindir seseorang secara terang-terangan dan kasar. Lain lagi dengan innuendo yang digunakan sebagai sindiran dengan cara mengecilkan suatu fakta.

Contoh Satire dan Sarkas

Ilustrasi sarkasme. Foto: Unsplash
Agar lebih mudah memahami perbedaan satire dan sarkas, simak contoh penggunaannya dalam kalimat berikut ini.
ADVERTISEMENT

Contoh Satire

Contoh Sarkas

ADVERTISEMENT
(ADS)