Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Sunscreen dan Sunblock yang Sering Dianggap Sama
2 Juni 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tak sedikit orang yang belum memahami perbedaan sunscreen dan sunblock. Padahal, meski sama-sama berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari, penggunaan kedua skincare tersebut sedikit berbeda.
ADVERTISEMENT
Sunscreen dan sunblock merupakan skincare yang wajib diaplikasikan sebelum beraktivitas di luar ruangan. Keduanya mampu melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan berisiko terkena kanker kulit.
Sunscreen umumnya diformulasikan khusus untuk area wajah dan leher, sedangkan sunblock dapat diaplikasikan pada wajah dan tubuh. Ada beberapa perbedaan antara sunscreen dan sunblock yang perlu diketahui. Apa saja?
Perbedaan Sunscreen dan Sunblock
1. Kandungan
Mengutip laman Very Well Health, sunscreen mengandung berbagai bahan kimia aktif seperti oxybenzone atau avobenzone yang berfungsi untuk menyerap sinar UV sebelum menembus kulit. Sementara kebanyakan sunblock menggunakan titanium dioksida atau seng oksida sebagai bahan aktifnya.
Sebelum menggunakan sunscreen dan sunblock, orang yang memiliki alergi disarankan untuk mengecek kandungan produknya terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada bahan yang memicu alerginya kambuh.
ADVERTISEMENT
2. Tekstur
Kandungan bahan yang terdapat pada sunblock membuat formulanya jadi lebih kental, berbeda dengan sunscreen yang memiliki tekstur lebih ringan sehingga lebih mudah menyerap ke dalam kulit. Itu sebabnya sunblock lebih banyak digunakan pada anggota tubuh selain wajah, misalnya pada tangan dan kaki.
3. Cara Kerja
Perbedaan sunscreen dan sunblock yang paling utama terletak pada cara kerjanya. Dijelaskan dalam laman Baylor Scott & White Health, sunscreen bekerja dengan cara menyaring sinar UV.
Sejatinya, penggunaan sunscreen tidak melindungi kulit sepenuhnya sebab mungkin saja ada sinar UV yang tetap tembus ke dalam kulit. Karena itu, sunscreen sebaiknya diaplikasikan kembali setiap beberapa jam sekali.
Berbeda dengan sunscreen, sunblock bekerja seperti perisai yang menghalangi dan memantulkan sinar UV agar tidak menembus kulit. Manfaat sunblock tersebut membuatnya lebih tahan lama di kulit ketimbang sunscreen sehingga tidak perlu terlalu sering di-reapply.
ADVERTISEMENT
Namun, itu juga bergantung pada kandungan sun protection factor alias SPF-nya. SPF adalah angka yang menunjukkan seberapa baik perlindungan sunscreen dan sunblock terhadap kulit. Semakin besar angka SPF, semakin maksimal pula perlindungannya terhadap sinar UV matahari.
Sunscreen dan sunblock yang bagus untuk wajah minimal memiliki kandungan SPF 30. Itu artinya, produk tersebut mampu memberikan perlindungan pada kulit selama 300 menit atau sekitar 4 jam sebelum terbakar sinar matahari.
4. Cara Pemakaian
Agar seluruh kandungannya tercampur merata, disarankan untuk mengocok sunscreen sebelum digunakan. Setelah itu, tuang sunscreen sebanyak dua jari lalu gunakan dengan cara digosok-gosok agar bahan aktifnya dapat menyerap secara optimal ke dalam kulit.
ADVERTISEMENT
Sunscreen membutuhkan waktu untuk dapat meresap ke dalam kulit hingga bisa melindungi kulit secara merata. Karena itu, disarankan untuk mengaplikasikan sunscreen 30-40 menit sebelum kulit terpapar sinar matahari.
Sementara itu, sunblock cukup diaplikasikan dengan cara dioles pada kulit tanpa perlu digosok. Oleskan sunblock secara merata di bagian tubuh yang mudah terpapar sinar matahari seperti tangan dan kaki. Aplikasikan sunblock pada wajah setidaknya 20 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.
5. Hasil
Perbedaan sunscreen dan sunblock juga dapat dilihat dari hasil akhirnya. Teksturnya yang mudah menyerap membuat sunscreen umumnya tidak meninggalkan whitecast atau bekas putih pada kulit. Jika ada pun, whitecast tidak akan bertahan lama di kulit.
Berbeda dengan sunscreen, sunblock cenderung meninggalkan whitecast, menyebabkan wajah tampak terlalu putih. Tekstur sunblock yang kental membuatnya lebih lama menyerap ketimbang sunscreen, sehingga Anda harus menunggu hingga beberapa menit agar whitecast benar-benar menghilang.
ADVERTISEMENT
Mana yang Lebih Bagus, Sunscreen atau Sunblock?
Keduanya sama-sama bagus dan bisa melindungi kulit secara maksimal jika diaplikasikan dengan cara yang benar. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Sunscreen hanya melindungi kulit sementara, sehingga cocok dipakai untuk aktivitas indoor dan outdoor dengan paparan sinar UV yang tidak terlalu banyak. Misalnya saat mengendarai motor menuju kantor.
Sedangkan, efek perlindungan sunblock lebih tahan lama, sehingga cocok digunakan bagi Anda yang beraktivitas di luar ruangan dengan sinar matahari berlebihan, misalnya saat sedang berjemur di pantai.
Selain itu, jenis kulit bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan apa produk yang tepat untuk Anda. Mengutip Healthline, bagi orang dengan kulit sensitif, kandungan seng oksida serta titanium dioksida pada sunblock masih terbilang cukup aman dan tidak menimbulkan reaksi berbahaya.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, hindarilah produk yang mengandung pewangi, pengawet, dan oxybenzone yang sering ditemukan pada sunscreen. Jika ingin menggunakan sunscreen, pastikan kandungannya aman untuk kulit Anda.
Apakah boleh menggunakan sunscreen dan sunblock bersamaan? Disarankan untuk tidak melakukannya, sebab penggunaan sunscreen sekaligus sunblock justru akan kurang efektif melindungi kulit dari bahaya paparan sinar UV.
(ADS)