Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Vertikal dan Horizontal dalam Berbagai Konteks
21 Juni 2023 11:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Perbedaan Kata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Vertikal dan horizontal adalah dua konsep geometri yang sering digunakan dalam berbagai konteks. Keduanya bisa mengacu pada jenis garis, posisi, arah, hubungan , dan lain-lain. Simak berbagai perbedaan vertikal dan horizontal di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Dalam KBBI, horizontal didefinisikan sebagai suatu arah yang terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizon atau garis datar. Sementara vertikal didefinisikan sebagai garis tegak lurus yang ditarik dari arah bawah ke atas atau sebaliknya.
Arah vertikal membentuk garis tegak lurus dengan sudut 90° jika diukur dari permukaan bumi. Arah ini berlawanan dengan garis horizontal dan bidang datar.
Pemahaman tentang vertikal dan horizontal dapat membantu kita mengenali posisi dan bentuk suatu objek. Agar tidak keliru mendefinisikannya, simak penjelasan tentang perbedaan vertikal dan horizontal selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Perbedaan Vertikal dan Horizontal
Vertikal dan horizontal digolongkan sebagai dimensi struktural. Dalam kacamata sosiologi, istilah vertikal digunakan untuk melihat status masyarakat secara bertingkat, mulai dari stratifikasi sosial, kelas sosial, dan tingkat pendidikannya.
ADVERTISEMENT
Sementara istilah horizontal biasa disebut sebagai diferensiasi. Dijelaskan dalam buku Sosiologi 2 SMA Kelas XI karya Drs. Andreas Soeroso, dimensi ini tidak mengurutkan suatu perbedaan secara bertingkat.
Agar lebih memahami perbedaan vertikal dan horizontal, simak definisi lengkapnya berikut ini:
1. Vertikal
Vertikal adalah garis lurus yang ditarik dari atas ke bawah atau sebaliknya. Bentuk vertikal didapatkan ketika suatu objek atau garis berada dalam posisi tegak lurus.
Dalam konteks visual, bentuk vertikal dapat ditemukan pada benda-benda seperti menara, pohon, atau pilar yang berdiri tegak. Contoh lainnya secara umum dapat dilihat pada tiang bendera, pagar besi, kolom, dan garis yang digambar secara vertikal pada kertas atau layar.
Arah vertikal membentuk garis tegak lurus dengan sudut 90° dari permukaan datar. Garis ini dikenal juga dengan sebutan garis tepi dinding, di mana bentuknya tidak memiliki kemiringan atau kecondongan, tapi terlihat lurus secara vertikal.
ADVERTISEMENT
2. Horizontal
Pada dasarnya, horizontal merujuk pada posisi suatu objek, garis, atau elemen yang sejajar atau datar terhadap garis horison. Dalam konteks visual, garis ini dapat terlihat sejajar dengan permukaan dasar sebuah bidang gambar.
Garis horizontal ditarik dari arah kanan ke kiri ataupun sebaliknya. Garis ini berlawanan dengan garis vertikal, sehingga apabila bersentuhan akan terlihat seperti menyilang.
Dikutip dari situs Khan Academy, garis horizontal tidak memiliki kemiringan ataupun kecondongan. Garis ini cenderung lurus dan mendatar.
Penggunaan Istilah Vertikal dan Horizontal
Seperti disebutkan sebelumnya, istilah vertikal dan horizontal bisa digunakan untuk berbagai konteks, salah satunya yaitu dalam teori matematika . Istilah ini sering dipakai dalam pembahasan geometri garis.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam teori sosiologi, vertikal dan horizontal didefinisikan sebagai dimensi struktural. Kedua istilah tersebut dapat melihat sisi kehidupan manusia secara bertingkat.
Vertikal dan horizontal diibaratkan seperti gedung. Di dalamnya berdiri sebuah tangga sebagai penghubung antarlantai. Kemudian, ada pula dinding-dinding sejajar yang jadi pengisinya.
Dalam praktiknya, dimensi vertikal akan tampak pada stratifikasi sosial, kelas sosial, status, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Teorinya dapat mengelompokkan manusia ke dalam tingkatan kelas atas, menengah, dan bawah.
Sementara dimensi horizontal mengelompokkan manusia ke dalam perbedaan yang samar. Contohnya dapat dilihat pada jenis-jenis pekerjaan yang ada di Indonesia.
Pada hakikatnya, pekerjaan didasarkan pada nilai kemanusiaan yang sama, yaitu untuk memenuhi nafkah bagi diri sendiri dan keluarga. Namun, pekerjaan tersebut memiliki perbedaan dalam segi beban kerja, gaji, jabatan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Soal keagamaan, istilah vertikal dan horizontal digunakan untuk mendefinisikan hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama manusia. Hubungan vertikal disebut habluminallah, sedangkan hubungan horizontal disebut habluminannas.
(MSD)