Konten dari Pengguna

Parade Kuliner Tradisional Nusantara di Jambore SKM Nasional I

Persakmi
Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia
26 Juni 2022 8:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Persakmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Parade Kuliner Tradisional Musantara di Jambore SKM Nasional I yang diselenggarakan di Surabaya, tanggal 24-25 Juni 2022
Salah satu khas pertemuan nasional Persakmi adalah kehadiran makanan tradisional dan camilan khas daerah dari seluruh Indonesia. Demikian pula pada kegiatan Munas VI Persakmi di Surabaya. Peserta Munas dari seluruh Indonesia, dengan sukarela membawa berbagai camilan dan makanan tradisional dari masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Pada Munas VI Persakmi dan Jambore SKM Nasional I yang diselenggarakan di Hotel Grand Inna Tunjungan-Surabaya, selama 2 hari pada tanggal 24-25 Juni 2022, panitia penyelenggara menyisipkan saat sesi coffee break dengan parade kuliner tradisional nusantara.
Peserta Jambore SKM Nasional bebas mencicipi kuliner tradisional nusantara yang telah disiapkan panitia. Kali ini, selain kuliner makanan, ada beberapa jenis the dan kopi khas daerah. Kenikmatan kopi mandailing, kopi mamasa West Celebes adalah diantaranya yang dapat dinikmati peserta.
“Parade jajanan khas dari penjuru nusantara. Lumayan bisa ngincip berbagai makanan khas daerah. Lupakan sejenak diet…hahaha,” ujar Anik Setyarini, salah satu delegas Munas dari Ponorogo, Jawa Timur.
Sekilas cerita tentang ciri khas acara nasional Persakmi yang selalu menghadirkan makanan tradisional dan camilan khas daerah dari seluruh Indonesia. Adalah Hanifa Maher Denny, ketua umum Persakmi periode 2010-2016 yang pertama kali menggagas ide tersebut.
ADVERTISEMENT
“Persakmi adalah rumah SKM seluruh Indonesia. Salah satu wujudnya adalah setiap pertemuan nasional yang diselenggarakan Persakmi, peserta kita ‘wajibkan’ membawa berbagai macam khas kuliner daerah masing-masing. Inilah ciri khas Persakmi,” jelas Hanifa saat itu.