Bayi Aborsi Jadi Syarat Pesugihan, Maharnya Ratusan Juta Rupiah

Konten dari Pengguna
4 Maret 2020 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aborsi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aborsi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Desakan ekonomi dan taraf hidup yang semakin tinggi membuat sebagian orang melakukan jalan pintas menggunakan pesugihan yang sudah pasti dilarang oleh agama. Cara ini dinilai bisa mendatangkan banyak kekayaan bagi para pelakunya tanpa harus bekerja keras alias instan.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah kamu ada cerita pesugihan yag memakai bayi aborsi sebagai syaratnya? Pesugihan ini berkembang lewat cerita dari mulut ke mulut, praktik aborsi sendiri dikonotasikan sebagai hal yang negatif, karena dianggap sebagai ‘pembunuhan’ terhadap janin di dalam kandungan yang masih hidup.
Konon katanya seluruh bayi yang meninggal karena praktik aborsi arwahnya akan gentayangan sebab meninggal secara tidak wajar. Mitos yang beredar pesugihan menggunakan bayi hasil aborsi cukup sering dilakukan karena dinilai paling aman yang tidak memakan korban jiwa untuk diserahkan sebagai tumbalnya.
Lalu bagaimana bisa tidak menumbalkan korban jiwa? Jadi begini melalui penuturan paranormal fenomena tersebut dinamakan pesugihan bayi bajang, artinya bayi yang berusia 7 bulan dari korban aborsi yang diambil ruhnya.
ADVERTISEMENT
Pesugihan ini tidak menggunakan jasad melainkan ruh yang ditangkap oleh sang pelaku bersama dengan dukunnya.
Ilustrasi Aborsi Foto: Pixabay
Nantinya ruh bayi tersebut dijadikan tumbal untuk makhluk halus dalam perjanjian pesugihan, jika diterima sang pelaku akan mendapat kekayaan yang berlimpah, tetapi yang perlu kamu tahu ada persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan ritual ini.
Kabar yang beredar nantinya, jika sang pelaku mempunyai keturunan bukan tidak mungkin anaknya yang akan menjadi tumbal.
Selain itu risiko lain saat melakukan pesugihan bayi bajang, bagi pasangan suami istri akan mengalami kesulitan mendapatkan anak, kalau hamil akan berulang kali mengalami keguguran.
Pesugihan ini juga mengeluarkan mahar yang besar, konon katanya 1 kali ritual bisa sampai Rp 50 juta hingga Rp 100 jutaan.
ADVERTISEMENT
Mitos ini juga berkembang di Thailand bedanya arwah bayi aborsi di sana dimasukkan ke dalam sebuah luk thep atau boneka. Nah boneka tersebut harus dijaga seperti anak sendiri diberi makan, susu hingga diajar mengobrol layaknya manusia.
Cerita tersebut hanya mitos yang berkembang di masyarakat dan tidak terbukti kebenarannya. Namun 1 hal yang perlu kamu jalani untuk memperoleh kesuksesan, yakni dengan usaha.