Cerita Pesugihan: Kisah Tobat Penyanyi Dangdut Bersusuk yang Sering Ganti Lelaki

Konten dari Pengguna
1 Juni 2020 17:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pesugihan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto : Kumparan
Kekayaan sering jadi incaran banyak orang, tak terkecuali bagi, sebut saja, Dewi. Naas, keinginannya untuk kaya semakin dipupuk oleh keadaan orang-orang sekitar tempat tinggalnya yang mayoritas punya kemampuan ekonomi di atas rata-rata. Di sisi lain, beda dengan orang-orang, Dewi menghidupi hari-harinya dengan menderita. Ia dan keluarganya bahkan bisa dikatakan miskin.
ADVERTISEMENT
Meskipun miskin, Dewi punya satu keberuntungan dalam hidupnya. Orang-orang di sekitar tempat ia tinggal mengenalnya sebagai wanita yang cantik. Namun, ia kurang merawat diri, karena keadaan ekonominya yang serba kekurangan. Maka, jadilah orang-orang tak terlalu menyukai Dewi karena ia tergolong perempuan yang tak mengetahui potensinya sendiri.
*
Di suatu hari, lelah dengan keadaan ekonominya, Dewi memutuskan untuk menggeluti profesi baru: menjadi penyanyi dangdut. Meskipun suaranya tak terlalu bagus, wajah yang cantik ia pikir cukup menjadi bekal untuk menekuni profesi itu. Tinggal dipoles sedikit, dikasih bedak, ia yakin orang-orang akan mulai menyukainya. Lagipula, penghasilan yang ia peroleh dari menyanyi nantinya ia yakin akan cukup untuk memenuhi kebutuhan perkosmetikan itu.
Maka, mulailah Dewi menyanyi di satu kafe, tak jauh dari rumahnya. Biasanya, Dewi mulai menyanyi di kafe itu dari malam hingga menjelang subuh. Sebagaimana kafe-kafe remang kebanyakan, orang-orang yang datang ke sana seringkali merupakan lelaki hidung belang, pemabuk, dan—yang jelas—bukan lelaki baik-baik.
ADVERTISEMENT
Di mata para lelaki itu, Dewi tampak seperti bidadari. Meskipun suaranya pas-pasan, keanggunannya di atas panggung ketika menyanyi berhasil menyihir mata para lelaki itu. Jadilah Dewi digandrungi oleh banyak pengunjung kafe.
Menanggapinya, Dewi tentu tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Selepas menyanyi di kafe, ia seringkali menerima ajakan para lelaki untuk pergi bersama mereka, seringkali menginap di sebuah hotel. Namun, tak hanya menemaninya, Dewi berhasil mengeruk kekayaan dari situ.
Foto : Kumparan
Dari tamasyanya dengan para lelaki, Dewi seringkali diberikan bermacam-macam hadiah. Mayoritas hadiah itu merupakan barang-barang mahal yang tak mungkin bisa Dewi beli jika ia bukanlah penyanyi dangdut. Jadilah Dewi wanita mentereng yang hidup mewah bukan karena pesugihan, namun karena memanfaatkan banyak lelaki yang menyukainya.
ADVERTISEMENT
Anehnya, akibat pandangan yang seperti tersihir oleh Dewi itu, para lelaki selalu menuruti apapun mau Dewi. Berkali-kali, meskipun mereka tahu Dewi gemar berganti lelaki, lelaki-lelaki itu selalu menuruti semua permintaan Dewi.
Sontak dari situ, kehidupan Dewi bergelimang kemewahan. Tak tanggung-tanggung, tak hanya kemewahan, ia juga menyandang popularitas di kalangan para pengunjung kafe yang mayoritas ialah orang-orang kaya. Dari situ, Dewi bisa mendapat apapun yang ia mau.
*
Suatu malam, sepulang dari menyanyi di kafe, Dewi menaiki mobil dengan seorang lelaki menuju sebuah hotel mewah. Mengapa hotel mewah yaitu karena lelaki itu dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses di daerah tersebut.
Di perjalanan, mereka saling mengobrol dan merencanakan apa yang akan mereka lakukan setelah sampai di hotel. Lelaki itu sangat akrab dengan Dewi layaknya suami. Menanggapinya, Dewi tak melakukan apapun selain menerimanya. Mereka saling berbahagia dan tak sabar lagi untuk segera bersenang-senang berdua.
ADVERTISEMENT
Namun, tak dinyana, ketika mereka sedang bergurau satu sama lain, dari arah berlawanan muncul mobil ambulance yang melaju dengan kencangnya. Mobil itu melaju amat cepat lagi menghidupkan sirinenya.
Kaget bukan kepalang dengan laju kencang dan sirine, lelaki itu kewalahan mengemudikan mobilnya. Hasilnya, mobil yang ia naiki dengan Dewi itu bertabrakan dengan ambulance dengan amat kencang. Saking kencangnya, si lelaki dan Dewi langsung meninggal di tempat. Mereka telah dijemput Yang Maha Kuasa sebelum sempat bersenang-senang dan bermaksiat di hotel berdua. Tubuh mereka penuh dengan darah.
*
Di suatu malam setelah sebelumnya menyanyi di kafe, Dewi tiba-tiba bangkit dari tidurnya. Ia bangun dengan keringat di sekujur tubuh, berteriak-teriak minta tolong. Di tidurnya, ia baru saja bermimpi mengalami sebuah kecelakaan maut dengan seorang lelaki yang ia kenal.
ADVERTISEMENT
Akibat mimpi itu, Dewi bertobat. Ia menyadari kesalahannya selama ini, yakni memakai susuk.
Sambil menyesali dosa-dosanya, Dewi bangkit dari kasur dan membuang susuk itu. Selain itu, ia juga bertekad untuk tak lagi berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Dewi lantas menerima keadaannya yang serba terbatas sedemikian rupa akibat kejadian itu. Ia bersyukur masih hidup, dan belum benar-benar mengalami kecelakaan itu di dunia nyata.
Tulisan ini merupakan rekayasa dari kisah yang berkembang di masyarakat. Kesamaan nama dan tempat kejadian hanya kebetulan belaka.