Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Mengelola Sampah Dengan Bijak

Plan Indonesia
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
21 Februari 2024 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Plan Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inyo, salah satu anak dampingan Plan Indonesia yang menyuarakan pentingnya kepedulian terhadap pengelolaan sampah
zoom-in-whitePerbesar
Inyo, salah satu anak dampingan Plan Indonesia yang menyuarakan pentingnya kepedulian terhadap pengelolaan sampah
ADVERTISEMENT
Sudah sejak lama terjadi penumpukan sampah di Indonesia. Terutama di daerah-daerah terpencil seperti NTT yang banyak sampahnya yang mengakibatkan terjadi banjir karena penumpukan sampah. Tulisan ini membahas cara kita mengelola sampah dengan bijak. Di kampung halaman saya di Nagekeo, belum ada tempat pembuangan akhir sampah. Jadi sampah-sampah masih banyak dibuang di laut, yang menyebabkan laut menjadi tak terawat dan kotor. Di Nusa tenggara Timur (NTT) masih belum banyak kalangan yang sadar tentang dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan adalah dapat merusak alam.
ADVERTISEMENT
Sarana pendukung untuk pembuangan sampah di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di kampung saya yaitu Nagekeo. Banyak sampang dibuang ke laut, banyak sampah di laut. Hanya sekitar beberapa sampah di Indonesia yang dibuang di tempat pembuangan akhir. Fasilitas pembuangan sampah yang kurang memadai kurangnya kesadaran warga masyarakat terhadap sampah menyebabkan sampah menjadi menumpuk dimana-mana dan menyebabkan bau busuk juga rawan terjadinya banjir bandang.
Lebih dari penyediaan sarana pembuangan sampah, mengelola sampah dengan baik harus dilakukan oleh setiap orang dan setiap kalangan, baik kalangan muda maupun kalangan tua. Setiap orang harus sadar bahwa jika kita mengelola sampah dengan baik kita akan dirugikan dengan perbuatan kita sendiri. Melalui dari mengelola sampah dengan baik kita bisa berbaur dengan setiap orang dalam kegiatan ini. Kita sumpa harus bekerja sama dalam mengelola sampah agar kehidupan kita lebih aman dan nyaman. Kita juga harus menyediakan sarana pembuangan sampah dan juga tempat pembuangan akhir sampah. Semua orang harus terlibat dalam kegiatan ini, baik orang muda atau orang tua harus bekerja sama agar masalah sampah ini cepat selesai dan bisa membuat kehidupan kita menjadi aman dari sampah.
ADVERTISEMENT
Jika sudah ada tempat sampah yang memadai kita tidak perlu lagi membuang sampah sembarangan. Sampah memiliki 2 jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang merupakan sampah yang mudah hancur seperti dedaunan, kayu, ranting, pohon, dan juga tanaman-tanaman mati. Sementara itu sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah hancur seperti sampah plastik, botol bekas, dan juga bungkus makanan. Tantangan seputar membuat tempat pembuangan sampah sudah dilakukan di beberapa daerah seperti perkotaan. Beberapa daerah juga mengolah kembali sampah organik menjadi pupuk untuk tanaman-tanaman. Salah satu penyebab jika kita tidak membuang sampah pada tempatnya adalah akan membuat tumbuhnya kasus BDB (Demam BerDarah).
Strategi mengolah sampah dalam mengampanyekan cara mengolah sampah dengan benar, yaitu membuat tempat pembuangan sampah dan juga tempat pembuangan akhir sampah. Kita juga bisa membakar atau menguburkan sampah tersebut. Kita juga harus bekerja sama membersihkan sampah di lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Kita harus mengelola sampah dengan baik agar masa depan anak bangsa menjadi cerah. Mari kita mengelola sampah dengan baik.
ADVERTISEMENT