Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Tepat pada 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI). Kegiatan yang diadakan pun beragam, mulai dari mengikuti lomba di kompleks rumah, upacara, atau hanya santai dan menikmati tanggal merah di rumah.
ADVERTISEMENT
Perfilman Indonesia pun tidak mau kalah dalam menyambut HUT ke-74 RI. Ada dua film yang baru rilis dan menggambarkan perjuangan bangsa Indonesia saat melawan para penjajah. Dua film tersebut adalah Bumi Manusia dan Perburuan.
Keduanya merupakan film yang diadaptasi dari karya Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan Indonesia terkemuka. Keduanya layak ditonton untuk membangkitkan rasa nasionalisme kita sebagai warga Indonesia.
Kenapa kedua film ini spesial dibandingkan dengan film bertemakan nasionalisme lainnya? Karena kedua film ini merupakan adaptasi dari sebuah karya yang pernah dilarang oleh pemerintahan pada masanya.
Selain itu, film ini sungguh menggambarkan betapa mengerikannya para penguasa pada zaman kolonial Belanda dan Jepang. Terutama ketika para penjajah merasa lebih memiliki privilege karena warna kulit putih mereka, sedangkan orang pribumi hanya dianggap kaum yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Jika Bumi Manusia lebih fokus menggambarkan realita sosial pada era kolonialisme Belanda, Perburuan adalah sisi lain kisah hidup para pejuang Indonesia ketika melawan Jepang.
PSR merekomendasikan kedua film ini, harus segera ditonton sebelum turun dari layar bioskop. Menonton kedua film tersebut merupakan bentuk penghormatan kita terhadap pahlawan-pahlawan di masa lalu yang sudah berjuang demi kemerdekaan yang bisa kita rasakan hingga saat ini.
Penulis: Andri