3 Fakta di Balik Film 'Richard Jewell'

Konten Media Partner
4 Oktober 2019 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Richard Jewell (Foto: Warner Bros)
zoom-in-whitePerbesar
Richard Jewell (Foto: Warner Bros)
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Warner Bros baru saja merilis trailer dari film terbarunya Clint Eastwood, yaitu Richard Jewell. Richard Jewell adalah seorang penjaga keamanan yang menyelamatkan banyak nyawa dari ledakan bom pada Olympics 1996 di Atlanta. Akan tetapi, dirinya malah dianggap sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
Jewell akan diperankan oleh Paul Walter Hauser (I, Tonya) dengan para pemeran pendukung seperti Kathy Bates, John Hamm, Olivia Wilde, dan Sam Rockwell.
Richard Jewell merupakan sejarah kelam dari Amerika yang membuat seorang pahlawan menjadi penjahat di mata publik. Dari trailer yang baru saja dirilis, berikut tiga fakta penting yang kalian perlu tahu dari kasus ini.

Hanya satu orang yang meninggal

Bom tersebut ditaruh pada konstruksi yang sedang dibangun untuk Olympic Games 1996, yaitu di Centennial Olympic Park. Tempat tersebut sangat ramai dikerubungi banyak orang terutama pada malam hari. Richard Jewell menemukan sebuah paket yang berisikan bom, dengan sigapnya ia langsung mengosongkan area tersebut. Akan tetapi, tetap ada korban dari hasil ledakan bom tersebut. Sekitar 100 orang lebih luka-luka dan hanya 1 orang yang meninggal.
ADVERTISEMENT

Richard Jewell berstatus sebagai tersangka selama 3 bulan

Setelah kasus bom tersebut, nama Richard Jewell diumumkan sebagai tersangka. Sejak saat itu, ia dikejar-kejar oleh media dan pihak berwenang. Rumahnya digeledah dan sidik jarinya diperika seperti yang terlihat pada trailer tersebut. Bahkan, suaranya dianalisa karena ada seseorang yang menelepon tentang ancaman bom tersebut. Pada Oktober 1996, Jewell resmi mendapatkan surat kalau dirinya bersih dari status tersangka.

Pelaku bom sesungguhnya ditangkap

Walaupun nama Richard Jewell sudah bersih, butuh waktu bertahun-tahun untuk pelaku bom tersebut ditangkap. Eric Rudolph, pelaku dari bom Atlanta, melanjutkan aksinya pada klinik aborsi di tahun 1997 dan bar lesbian pada tahun 1998. Kemudian, ia ditangkap pada tahun 2003 dan mengaku pada tahun 2005, bahwa ia adalah pelaku dari bom Atlanta tersebut.
ADVERTISEMENT
Penulis: Andri