3 Film Sci-fi Karya Sutradara 'Parasite' Bong Joon-Ho

Konten Media Partner
17 Januari 2020 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 film Sci-fi Bong Joon-ho
zoom-in-whitePerbesar
3 film Sci-fi Bong Joon-ho
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Sutradara Korea Selatan Bong Joon-ho sedang dibicarakan orang-orang semenjak film Parasite mendapatkan banyak penghargaan dan masuk nominasi Oscar di kategori Best Picture dan Best Director.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ia juga sukses menyutradarai film Memories of Murder yang mana membuatnya mulai dikenal sebagai pembuat film thriller yang mumpuni. Tidak heran kalau film-film selanjutnya seperti Mother sama menegangkannya dengan Parasite.
Menariknya, Bong Joon-ho juga pernah membuat 3 film sci-fi yang mana jarang dibuat oleh sutradara Korea Selatan.

The Host

Sebelum Cloverfield, Pacific Rim, dan Godzilla, Bong Joon-ho sudah lebih dulu membawa konsep kaiju kembali pada tahu 2006 lewat THe Host. Tidak seperti film monster pada umumnya yang menyembunyikan sosoknya untuk memberikan ketegangan, The Host sudah memunculkan sosok monster tersebut sejak awal film.
Namun, The Host bukanlah sekadar film monster biasa. Film ini banyak memberikan subteks politik soal perang dan lingkungan hidup. Komedi dari keluarga disfungsional di sini memang terlihat jadi awal mula bagaimana ia bisa membuat konsep dikotomi keluarga disfungsional di Parasite.
ADVERTISEMENT

Snowpiercer

Diadaptasi lepas dari novel grafis Prancis, Snowpiercer dibintangi oleh Chris Evans dan seharusnya menjadi film blockbuster Hollywood. Film post-apocalyptic di mana Chris Evans memimpin pemberontakan kelas pekerja lewat kereta futuristik yang dideskripsikan sebagai 'Hunger Games campur Bioshock'. Film ini banyak menyinggung isu sosial terutama soal strata sosial yang sering menjadi tema dari setiap filmnya Bong Joon-ho.

Okja

Fabel tentang seorang gadis dan babi supernya ini menjadi film paling aneh yang pernah dibuat Bong Joon-ho. Premis yang diberikan sangatlah sederhana, sebuah agribisnis yang membuat 26 babi super dan mengadakan kompetisi untuk melihat siapa yang dapat membiakan babi terbaik untuk disembelih pada akhirnya. Mija memiliki ikatan emosi dengan babinya yang bernama Okja sehingga ia tidak rela kalau babinya menjadi bacon. Film Okja menyinggung isu korporasi besar yang di depan terlihat ingin membantu isu sosial, namun kenyataannya hanyalah urusan bisnis semata.
ADVERTISEMENT