Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
3 Rekomendasi Film yang Ditonton Wes Anderson Kala Jalani Masa Karantina
17 April 2020 11:30 WIB
Diperbarui 20 Mei 2020 12:04 WIB
ADVERTISEMENT
Play Stop Rewatch, Jakarta - Tidak hanya orang-orang pada umumnya yang menghabiskan waktu karantinanya (self quarantine) dengan menonton, sutradara Wes Anderson pun juga melakukan demikian.
ADVERTISEMENT
Sutradara yang film-filmnya dikenal dengan gaya visual yang simenstris, kostum yang sangat detail, dan punya karakter warna pastel di setiap filmnya ini harus menunda The French Dispatch dari 24 Juli ke 16 Oktober karena wabah virus corona .
Sama seperti orang-orang pada umumnya, Wes Anderson juga menggunakan kesempatan ini untuk menonton film yang belum sempat ia tonton dan menonton ulang film-film favoritnya.
Ia menyinggung Better Call Saul sebagai serial favoritnya. Bahkan, dia baru saja menemukan 2 film baru dari sutradara Italia MArco Ferreri yang ia sangat apreasiasi, yaitu The Conjugal Bed dan The Ape Woman.
Selain itu, ia merekomendasi 3 film yang ditonton pada masa karantina:
Punya judul lain dengan nama Le Grande Bouffe, film Prancis-Italia ini menceritakan sekelompok teman yang berniat makan sampai mati. Sebuah film satire yang menyinggung budaya konsumerisme dan hedonisme kalangan kelas menengah ke atas.
ADVERTISEMENT
Berasal dari sutradara, produser, dan penulis skenario terkenal, yaitu William Wyler. Bercerita seputar seseorang yang menunjuk sendiri dirinya sebagai hakim gantung di Texas serta persahabatannya yang unik dengan seorang pengelana berkuda. Film ini berhasil membawa Walter Brennan masuk ke dalam nominasi Oscar pada kategori Best Supporting Role. Selain itu, The Westerner juga masuk ke dalam nominasi Best Art Direction, Black and White feature, dan Best Story.
Perjuangan 5 pria disfungsional yang diisolasi saat mengelola pipa minyak di Sahara. Semua berubah ketika seorang wanita misterius berambut pirang tiba-tiba datang dan memancing gairah seksual dan frustrasi mereka sampai titik yang krusial.